24.3.06

me VS sepatu


ada apa antara saya dan sepatu?


suatu benda yang notabene sangat berfungsi untuk melindungi kaki dari kekeringan atopun dari lecet lecet atopun dari apa saja. klo dapat yang enak dikaki, bakal nyaman dan ga bikin capek pemakenya...


saya dan sepatu.. memiliki sejarah yang cukup rumit *tuink*
waktu kuliah kemaren, sepatu saya bener bener nangkring di kaki selama satu taon puol *sesuai lamanya saya menempuh pendidikan* pas saya lulus, dan mengikuti magang di suatu daerah di ujung timur sana, alias papua, lebih tepat lagi sorong. sepatu saya diboyong maling lantaran cuman dibiarin gitu aja di depan rumah. mulai dari situ, saya mulai berkelana menemukan sepatu-sepatu yang pas ama aktivitas kantoran saya sehari-hari. dan juga sesuai dengan jalan di lingkungan tempat saya tinggal *untuk catatan, yakinlah, itu bukan jalan yang mulus selayaknya jalan tol*. dan yang paling penting, sesuai dengan cara jalan saya *yang sepertinya bermasalah*


sekarang, setelah kurang lebih satu taon delapan bulan bergelut dengan aktivitas kantoran, bisa disebutkan saya udah lebih dari lima kali berganti sepatu. ya amprun. lebih dari lima kali.. itu sebuah rekor. mengingat saya bukan tipe orang yang 'mengoleksi' sepatu. mengingat saya bukan 'miss matching' yang mesti matching dari atas sampe bawah. dan lagi, mengingat saya bukan 'tipe pemilih' untuk sesuatu yang saya pakai. yang penting berdayaguna dan efisien *gubrakz*. tapi untuk diingat, saya tidak bekerja dengan baik dengan sepatu-sepatu yang berhak 3 cm ke atas, alias high heels. owh god! those thing sangad sungguh betul ribet. ehehehhe ;b dan saya sedikit kagum dengan sahabat, dan teman-teman saya yang betah ber-high-heels getuh. chaiyooo dah!!


dan kemarin, in memoriam lagi. sepatu sendal saya yang tidak memiliki hak itu. akhirnya berakhir sudah. padahal umurnya belum seberapa. dibeli lebaran taon lalu, it means november. dan berakhir maret ini. dengan keadaan yang sangat tragis. sepatu bagian kiri, sol nya terlepas, berarti, sepatu itu menganga lebar minta makan dan bagian bawahnya pecah. sepatu bagian kanan, tali nya lepas. sepatu kali ini, merupakan sepatu yang paling tragis cara berakhirnya. klo sepatu pendahulunya hanya berakhir dengan patah hak nya yang cuman 2 cm itu. dan terjadilah iklan mentos jadul bwanged, dimana saya mematahkan kedua hak nya biar seimbang. sehingga saya bisa terus memakainya. dan pada usaha pemaksaan itu, akhirnya sepatu itu pun berakhir lantaran talinya lepas.


saya jadi berpikir, ada apa sebenarnya antara saya dengan sepatu-sepatu saya. hal yang demikian, tidak terjadi antara saya dan sendal-sendal saya soalnya. huhuhuhuhu. padahal di kantor saya senang sekali berjelajah tanpa alas kaki.. hehehehe.. lebih menyenangkan powh..
dan akhirnya sekarang, saya bener-bener menggunakan high heels milik kakak saya untuk ke kantor.. mengingat tanggal segini, blom bisa melaksanakan penggantian, dan ga ada persediaan dana untuk 'sepatu-yang-tiba-tiba-minta-makan' *tuink*


jadi ada yang punya tips n tricks memakai sepatu dengan baik dan benar?
bagi duonks..



0 komentar:

 

loveblue © 2008. Chaotic Soul :: Converted by Randomness