12.10.06

memotret hujan

aku datang, melihatmu yang kembali
melodimu yang begitu anggun
menjeratku berkali-kali
di tepian kaca yang berembun

memandangmu menari syahdu
membuncahkan rinduku
hingga tak berterali
kubiarkan lepas berlari

decak kagum tidak membuatmu jumawa
kamu pekat yang indah dengan irama
sangat lekat terpejam mata
sungguh takjub ku padaNya


fenomena alam yang berkali-kali terjadi, dan dalam setiap kejadiannya selalu membuat saya takjub. yah hujan ini. hehehehe, meskipun lantaran seringnya, udah jarang orang-orang menyebutnya sebagai suatu fenomena. entah kenapa, dan kenapa entah. saya ga ngerti dengan pasti, hujan sangat saya sukai. hmm.. tapi beberapa bulan belakangan ini, udah masuk pada bulan yang berakhiran ber-ber ini, yang pada biasanya udah dimulailah musim penghujan, hujan yang saya rindukan tak kunjung datang. ditambah lagi dengan tempat saya saat ini, memiliki curah hujan yang sangad jarang. maka makin menjadi-jadilah kerinduan saya pada hujan. kekeringan di mana-mana, kabut asap kiriman pun sempat menyapa, yang saya sangka sebagai mendung untuk serintik hujan saja, yang nyatanya tidak ada meski setetes. yah jadilah hujan saya potret dengan aksara, untuk sekedar melepas rindu..

0 komentar:

 

loveblue © 2008. Chaotic Soul :: Converted by Randomness