22.2.07

harga mati?

ternyata selain enggan menghadiri acara pernikahan, saya pun cenderung memiliki keengganan yang teramad sangad untuk menghadiri upacara pemakaman a.k.a melayat. seperti ketika siang tadi saya diajak melayat dan saya berusaha sangat keras untuk menolak ajakan itu, tapi pada akhirnya nangkring juga di mobil kepala kantor *sigh*

kenapa?

saya paling tak tahan melihat 'tampang-bermuram-durja-sementara' dari orang-orang yang saya temui di ceremonial tersebut. bagaimana tidak? baru lima menit jenazah diangkat untuk disholatkan di mesjid, suasana syahdu jadi berubah kek arisan. iyah, ARISAN. arisan yang itu, arisan yang saling show up. tak peduli bapak bapak atau ibu ibu, saling mengomentari satu sama lain. dari pakaian, tongkrongan kendaraan, kabar ter-up-to-date bilamana mereka baru saling ketemu. hmm, bahkan jenazah pun blom tiba di liang lahatnya. menyesakkan. klo sudah begini, apakah pendapat yang mengatakan "amalan seseorang di dunia bisa terlihat dari banyaknya orang yang turut menghantarkan orang tersebut ke peristirahatan terakhirnya" masih berlaku?

makanya..

tadi saya menolak mati-matian untuk turut menghadiri ceremonial itu. bukannya tak menghormati, bukannya tak menghargai. tapi bukannya lebih baik menghantarkan kepergian dengan doa yang tulus ikhlas daripada menghadiri ceremonial yang berupa tradisi, tuntutan norma, yang bagi saya hanya berupa tameng supaya 'KELIHATAN' peduli? ah, tau apa saya tentang 'lebih baik' klo tradisi, norma dan segalanya itu sudah ada, jauh, bahkan sebelum saya direncanakan ada. sudah harga mati kah?

+ ayo va, pergi aja, temenin ibu, ntar disana ibu salting lagi
+ kok ga mau pergi va? pokoknya harus pergi. supaya kan keliatan dari kantor kita banyak yang datang


hm, apa lagi ini, atas nama solidaritas, atas nama penampilan, atas nama sesuatu yang katanya supaya 'kelihatan-lebih-baik'. ternyata hari ini waktu masih berkisah pada saya tentang fake plastic tree..

nyawa berlalu yang membawa duka
tak bisakah menjadi sebuah duka saja?
tanpa perlu diracuni sesuatu yang dinamakan 'kebiasaan'?



Stumbling I fall away it's hard to make a change
Easy to be who you are when no one knows your name
Walking past the lonely walls with eyes as cold as stone
Climb inside the emptiness it's safe when you're alone

Don't be alarmed
Don't be afraid of what you are
Just look around
Everybody is someone
Everybody is someone

All this time you lived alone without a memory
Built your life upon the ground that sinks beneath your feet
Step outside the misery for once you feel alive
Second chances only come around once in a life

Don't be alarmed
Don't be afraid of what you are
Just turn around
Everybody is someone
Everybody is someone

Don't be alarmed
Don't be afraid of what you are
Just look around
Everybody is someone
Everybody is someone

Everybody is Someone ~ Lifehouse




keniscayaankah bila kita mati dalam hidup dan hidup dalam mati?

0 komentar:

 

loveblue © 2008. Chaotic Soul :: Converted by Randomness