kadang-kadang, saya heran kenapa saya begitu mudah memaafkan. entah bagaimana, saya menganggapnya anugerah, pun tak jarang kebodohan.
kadang-kadang, saya bingung kenapa begitu mudah menerima. selalu saya mengira saya orang yang bisa bersyukur, tak menutup kemungkinan have no desire at all.
kadang-kadang, kesulitan menyampaikan maksud pun tak luput dari pemikiran saya. saya gagu? ato sangat menerima pernyataan 'oleh karena itu manusia memiliki dua telinga dan satu mulut'?
kadang-kadang, senyum yang terurai, terasa pias di hati. saya hipokrit? ataukah murah senyum?
kadang-kadang, saya tak ingin disini. berlalu. pergi. hilang. adanya, saya tetap tinggal. saya penakut? ataukah sadar diri?
kadang-kadang, tawa dan tangis bersama merebut tempat di wajah. saya mulai gila? ataukah bisa memaknai ironi?
kadang-kadang, kemampuan saya mempercayai sesuatu sering menimbulkan tanda tanya. saya naif? ataukah memang seutuhnya memahami?
dari semua itu, saya sulit menarik batas tegas antara kerelaan dan keikhlasan. tetapkah itu sebuah pilihan absolut antara keharusan dan ketidakharusan?
karena saya sama sekali tidak bisa merasa bisa ataupun tidak bisa..........
31.1.07
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment