untukmu, hari ini

hari ini, aku tidak punya setangkup ucapan untuk kuberikan padamu. hari ini, sore nanti, aku memintamu untuk berdiri di dataran tertinggi sambil menunggui kiriman dariku. bersedia kah engkau?


aku membungkus kirimanku bersama angin. kiriman kali ini bukan seperti biasanya dengan kemasan ribet berwarna-warni dalam kotak. aku yakin kiriman kali ini akan tetap hangat begitu kau terima meski kutitipi pada angin. bersiap-siaplah saja nanti sore

angin lembut akan menyapamu di tempatmu saat itu. kala lazuardi jingga terbentuk di ufuk barat, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. apakah kau merasakannya? sebuah kecupan, yang kutitipi pada angin lembut yang berhembus. kemudian, sejenak pejamkan kedua matamu.. lesap kecupan lembut yang mampir di antara lengkung alismu dan kedua matamu. apakah kau merasakannya? desir angin menyimpannya dengan baik untukmu bukan? apakah kau menemukan sebuncah rindu sayang dan kasih dalam kirimanku? bukalah tubuhmu lebar-lebar, dan biarkan angin memelukmu. memberimu kekuatan saat gundah dan resah datang menyapa yang datang padamu hari ini : angin dan kecupanku, akan selalu melindungimu. kapan pun..


semoga bahagiamu lengkap hari ini..