semua bagian dari tubuh saya seperti berteriak-teriak minta istirahat. saya tau saya sedang melebarkan jalan menuju pola hidup yang tidak sehat :) tidur lewat tengah malam, makan tak teratur, menguras energi terlalu banyak 'hanya' untuk mengumpat, memikirkan remeh-temeh idealisme pekerja dalam bekerja, jam kerja selesai jam lima sore dan saya tiba di rumah jam sepuluh malam di kota yang tak pernah macet ini. mengumpulkan energi negatif dijalanan mana saja yang saya lalui. dan yang paling penting, saya menggigit hati saya sampe kecil-kecil dan menggerogotinya sampai tinggal remah-remahan saja dengan prasangka terhadap rasa *sigh* hmm, saya yakin saya tak melihat sesuatu yang positif sedikitpun belakangan ini.
seperti kata pak bebek, saya memang mestinya mengambil cuti. rehat sejenak. hehe. tapi, saya gak mau. belum saatnya. stok sabar saya sepertinya masih bisa melalui babak perpanjangan waktu. injury time ^_^ yang dibutuhkan sedikit mendengarkan lagi nyanyian persendian saya dan mengkolaborasikannya dengan lebih baik lagi bersama alur pikiran di otak saya. ya kan mbak dew?
Tuhan Tahu, Tapi Menunggu*)
dari semua ke-maha-an yang dimiliki,
Dia memilih menunggu..
dari segala kepemilikan terhadap apa yang memang mutlak milikNya,
menunggu adalah pilihanNya..
dan kita, dari segala sesuatu yang kita miliki
yang dilabeli ketidaksempurnaan dan ketidakmutlakan
jangankan memilih untuk..
memikirkannya pun enggan..
kita tak mau sedikit pun menunggu...
begitu kah?
bukan kah karena kita tidak tahu oleh karena itu kita tidak mau menunggu?
hanya, dan jika hanya jika..*) Anton Chekov, Andrea Hirata ~ Sang Pemimpi
seperti yang pernah saya postingkan di sini
PS : temans maaf, sayah ga bisa online, lagi proses recovery. hehehe. recovery fisik dan kantong juga :P have a nice chat aja yah.. mwahmwah... btw, git udah balik ke paris van java kah? lost contact oeyyhhh!! hmmmmm.....
0 komentar:
Post a Comment