~mellow mode on~
karena hujan, senja dan cinta, seperti yang hampir setiap hari kita bicarakan.. hebat, ada seseorang yang selalu diikuti hujan sebagai 'sign' bahwa cinta itu ada untuknya. dan sifat hujan memang mirip seperti cinta. awalnya kita senang dengan hujan, lalu jenuh dan akhirnya sadar klo kita tetap butuh dia.
"apa yang toQ san pilih sebagai 'tanda' untuk menunjukkan cinta?"
"as a sign of love? hm, hujan terlalu mustahil. bagaimana mungkin hujan itu bergerak mengikuti dia yang aku cintai? aku memilih langit biru. begitu luas. begitu menenangkan dan tidak merepotkan. karena seperti itulah cinta yang ingin bisa kuberikan"
"langit biru, dalam kesederhanaannya yang selalu ada, dan tidak mengikat.."
"langit biru, sederhana, memang tidak seindah pelangi ataupun senja. langit biru yang manusiawi, tidak selalu indah. tapi mengakomodir semua, ada hujan, ada awan kelabu, ada petir, pelangi, juga bintang. saking luasnya, setiap orang yang memandangnya punya macam-macam definisi terhadap langit biru.."
"apa kabar dia, yang akan memperoleh langit biru itu?"
"semoga dia mampu membaca langit biru, dengan segala perubahan di dalamnya"
"semoga dia baik-baik saja, somewhere out there.."
~mellow mode off~
uuugghhh.. dialog lama, yah ga lama-lama amad siyh. masih ada di folder message tuhw *tuink* klo pengen dibaca lagi, tinggal betah aja search to find, mencet tuts hape sampe bunyi 'pletak-pletok'. nyari tiga potong esemes diantara enam ratusan esemes yang udah dibagi tiga folder *woh* apa ga hang yah hape ntuhw *just wonder eniweis..*
ada apa dengan hati saya yah, lagi lumayan kebat-kebit sebenarnya. hmm, so afraid to loosing *again n again*. paranoid banged powh. yah iyah, saya takut dengan apa yang akan waktu bawa untuk saya nanti. iyah okeh, smua itu indah pda waktunya. tapi, kalo memang waktu tidak membawa apa-apa untuk saya, tetep saya ga mau terjadi perubahan dalam bentuk apapun. damn! kenapa sampe bisa se-worry ini siyh diriku. saya ingin, dan tidak ingin. susah banged siyh jadi orang. ingin kok tapi ga ingin, apa ini wujud dari 'malu-malu-kucing' a.k.a 'malu-malu-tapi-mau'?? halaaaaaaaaah.. i don't know exactly. ribet, ribet ribettt oeyyhh.
okeyh deyh..
here, there, everywhere, dia selalu ada. walopun spasi itu jelas-jelas bicara tentang ribuan kilometer yang memisahkan. tapi 'ada' nya itu lho.. terasaaaaaaa. *duh!* supportnya itu lho, bukan hanya sekedar sebuah 'penghiburan'. cerita nya itu lho, tidak dibagi dengan semua orang. we need each other? hmm, still can't find the answer. but yes, we missing each other. uuggghh.. there's a few messages, dan ini, bukti kekangenan saya pada dirinya!!
owalah nduk, opo toh.. rasa kok dibikin ribet..
dinikmati aja toh.. deeuuhhhhhhhhhhh.. *gubrakz*
ada yang melintas
entah di otak atau di hati
ketidakpedulian menopang bimbang
kepingan yang telah runtuh dan menjadi kepingan lagi
aku hanya ingin rasa itu
tapi di luar masih hujan
bahkan kabut sedang bermain di pucuk pinus
kelabu itu sempat aku genggam dan kukemasi
aku rasa memang belum waktunya..