28.2.07

finally, tumbang

akhirnya tubuh saya berontak dan mengambil alih mobilisasi yang saya pikir bisa saya kendalikan menjadi suatu bentuk kesakitan. hehe. tepar juga saya nya *wink*. sakit kepala sampe mata rasanya mo loncat keluar. muntah-muntah. keringat dingin. perut yang bergejolak. ditambah dengan daya ingat yang menurun drastis, konsentrasi yang hilang blass. untung tidak sampai pada total chaos.

semua bagian dari tubuh saya seperti berteriak-teriak minta istirahat. saya tau saya sedang melebarkan jalan menuju pola hidup yang tidak sehat :) tidur lewat tengah malam, makan tak teratur, menguras energi terlalu banyak 'hanya' untuk mengumpat, memikirkan remeh-temeh idealisme pekerja dalam bekerja, jam kerja selesai jam lima sore dan saya tiba di rumah jam sepuluh malam di kota yang tak pernah macet ini. mengumpulkan energi negatif dijalanan mana saja yang saya lalui. dan yang paling penting, saya menggigit hati saya sampe kecil-kecil dan menggerogotinya sampai tinggal remah-remahan saja dengan prasangka terhadap rasa *sigh* hmm, saya yakin saya tak melihat sesuatu yang positif sedikitpun belakangan ini.

seperti kata pak bebek, saya memang mestinya mengambil cuti. rehat sejenak. hehe. tapi, saya gak mau. belum saatnya. stok sabar saya sepertinya masih bisa melalui babak perpanjangan waktu. injury time ^_^ yang dibutuhkan sedikit mendengarkan lagi nyanyian persendian saya dan mengkolaborasikannya dengan lebih baik lagi bersama alur pikiran di otak saya. ya kan mbak dew?

Tuhan Tahu, Tapi Menunggu*)

dari semua ke-maha-an yang dimiliki,
Dia memilih menunggu..
dari segala kepemilikan terhadap apa yang memang mutlak milikNya,
menunggu adalah pilihanNya..
dan kita, dari segala sesuatu yang kita miliki
yang dilabeli ketidaksempurnaan dan ketidakmutlakan
jangankan memilih untuk..
memikirkannya pun enggan..
kita tak mau sedikit pun menunggu...

begitu kah?
bukan kah karena kita tidak tahu oleh karena itu kita tidak mau menunggu?
hanya, dan jika hanya jika..


*) Anton Chekov, Andrea Hirata ~ Sang Pemimpi
seperti yang pernah saya postingkan di sini




PS : temans maaf, sayah ga bisa online, lagi proses recovery. hehehe. recovery fisik dan kantong juga :P have a nice chat aja yah.. mwahmwah... btw, git udah balik ke paris van java kah? lost contact oeyyhhh!! hmmmmm.....

26.2.07

bad monday

scene satu

duduk di depan aja mbak, belakang penuh

ealah. padahal udah saya lihat dengan jelas klo ga penuh, klo saja ibu-ibu itu bersedia sedikit menggeser-geserkan pant*t dan badan mereka beserta barang-barang bawaan mereka. tapi sayangnya mereka dengan semena-menanya mengatakan udah penuh. coba klo dibayar penuh. jadinya kan angkot ntuhw kan ga usah narik penumpang. ugh. hm, senin pagi yang diawali dengan kemutungan. not bad.

eh, ini tempat kerjanya si anu. dia nya tinggal dirumah. padahal rumah kakaknya gede, tapi malah milih tinggal di rumah
ah masa siyh?
biar rumah gede tapi klo blablablabla kan nyetnyetnyet
iyah juga yah. denger-denger kakaknya si anu kan dungdungtadungdung hahahahahaha
makanya....

wadow. arisan-an kok diangkot toh bu'? pagi-pagi pula. ikz. bikin perasaan tambah ga enak aja.

bu, ini udah jalan suharso, mo turunnya dimana?
lho, bukannya jalan suharso mulai dari sebelah sana pak? yang belokan dari kfc itu lho?
itu jalan wahidin bu. coba bilang dari tadi, kan kasian mbak ini udah muter-muter. pindah angkot aja yah mbak?
ooo.. saya kan ga tau pak

congek! dodol betul. asik ngegosip malah ga tau jalan tujuannya. edun! sayanya langsung turun angkot. hm, dan maaf-maaf saja, biar disenyumin sampe gigi ibu kering, ato mulutnya bisa dijadiin jembatan layang antara palu-manado. saya ga mo balas senyumannya. sebel saya!

scene dua

pagi-pagi, blom lama sampe kantor udah disambut dengan ini...

va, ini lemarinya udah ada. trus klo ada arsip-arsip surat masuk ato surat keluar ditaruh disini saja. taruhnya di ordner. mestinya kamu, sekretaris, kan punya arsipnya. inged. udah tugas sekretaris lho itu
iyah pak. udah minta ordnernya, setau saya persediaan ordner di gudang lagi abis. bu itu blom belanja lagi keknya.
lha gimana toh va? mestinya kamu, bagian perlengkapan, bos kamu itu, diingetin donk. masa dibiarin kosong. kan itu udah tugas kamu
wwwwwttttffffff. arrrrrrrrrrrrggggggggggggh!!!

agak siangan dikit, pas lagi agendain surat-surat masuk dapat ini lagi..

va, ini BPKB motor yang transfer masuk dari ex-kanwil kemaren, dibuatin KIB nya yah
hah?
iyah, untuk persiapan saja. kan tugasnya bagian perlengkapan
wwwwtttttffffffffffff. arrrrrrrrrrrgggggggggggggggghhhh!!

selama dua taon saya kerja disini. selama dua taon pula saya nerima perlakuan kek gini. pelimpahan pekerjaan. dengan dalih : ini kan udah tugas sekretaris. ini kan udah tugas bagian perlengkapan. damn! klo saya ngomong langsung ke kepala kantor, yang ada saya dibilang melangkahi kasubag umum. dimana daripada itu merupakan suatu pelanggaran birokrasi yang tak etis. shit!! etis dari hongkong? wong smuanya pada semena-mena gituh. ngapain ada pegawai baru masuk klo dimanjain? hanya gara-gara ga definitif. dan sebagai yang definitif gpp lah saya dibegituin? capek saya. ikz :( lha terus nota dinas-nota dinas yang udah ditandatangani itu diapain donk? dibingkai? dipigurain? kampret! dan dodolnya saya, saya terlalu males ngomong.

sabar va..
ga mau sabar. males. ikz. pengen cuti jadinya
ya udah, cuti aja gih. pulang ke manado
tapi ga tau kapan. lagian masih dipikir-pikir jatah cuti yang kepotong cuti bersama. padahal ini kan baru awal taon. sepuluh bulan kedepan ga tau apa yang bakal terjadi. klo cutinya dipake gitu aja lantaran sayanya lagi kek gini, kan sayang :(
jadi gimana?
ga tau gimana. ga usah tanya-tanya gimana.

self konversasi yang aneh. saya bahkan jadi tak bisa melihat apa yang saya inginkan sepanjang taon ini. masih awal taon dan semangat saya sudah mengentah. damn!

23.2.07

[un]fair

masih di kantor. hehe. baru saja selesai nonton film ini meskipun tadi sempat terancam pemadaman listrik tapi tak jadi :D menyelesaikan yang tertunda *wink* menonton film ini, serasa menonton Spotless Mind. ketika saya harus me-rewind untuk dapat mengerti. udah sampe dimana sebenarnya alur ceritanya. hehe. harapan, keinginan, mimpi, dan semua yang dimiliki manusia. bertabrakan langsung dengan kenyataan bersama krucil-krucilnya : konsekuensi, kompromi. exactly, it feels so unfair. but who can be so fair aniwei? saya jadi penasaran pengen nonton film ini akhirnya. sepertinya tema-tema nya lumayan sama dengan dua film yang sudah saya sebutkan di atas ^_^

dan beginilah minggu saya kali ini. penuh dengan hal-hal yang sudah saya postingkan sebelumnya. huhu. lumayan menghabiskan segala energi baik yang kemungkinan masih saya miliki. mudah-mudahan bisa terisi ulang pada akhir pekan ini. seandainya ada tombol rewind di penunjuk waktu. seandainya correction pen bisa digunakan di rekening $86.400 saya. tapi yah itu, sepertinya kita hanya diberi kemampuan memflashback, kilas balik. bukannya mengoreksi.

pesan moral minggu ini : jangan mengharapkan hal baik di awal minggu. it won't happen. at least, it will be more terrible than what you ever think. apa istilahnya? hmm man purpose god dispose.

yang manis tak akan manis tanpa yang pahit
setiap menit yang berlalu adalah kesempatan mengubah semuanya

-vanilla sky-



happy wiken semuanya!

saya dan rok

hmm, seperti saya dan sepatu yang tak pernah menjadi akrab meskipun dipakai sehari-hari. ternyata saya dan rok pun bernasib demikian. klo sepatu lepas solnya, haknya patah dan tak panjang umur. maka rok nya pun demikian, kelimannya lepas lah. retsletingnya ancur. nyangkut di angkot yang mengakibatkan rok tak berbelah menjadi berbelah, panjang pula belahannya *tuink* hebad.

heran saya. saya baru nyadar kalo pakaian bawahan saya sekarang rok semua, ga ada lagi celana panjang. hmm, padahal baik sepatu dan rok, keduanya merupakan perlengkapan sehari-hari saya. masa segitu urakannya sih saya ini? klo sedang terburu-buru dan rok saya menghalangi pergerakan, secara otomatis saya langsung berlaku seperti nona-nona bangsawan di film little missy. sedikit menaikkan rok saya. tapi klo di litte missy bertujuan memberi hormat, maka saya bertujuan untuk mendapatkan keleluasaan bergerak *gubrakz*

kamu siyh terlalu mekzo make rok, udah tau slebor gituhw

kata kakak saya tadi pagi, ketika saya lagi panik telad dan mendapatkan rok yang akan saya pakai ada jahitannya yang lepas di bagian depan. huhu. betul sungguh!

22.2.07

harga mati?

ternyata selain enggan menghadiri acara pernikahan, saya pun cenderung memiliki keengganan yang teramad sangad untuk menghadiri upacara pemakaman a.k.a melayat. seperti ketika siang tadi saya diajak melayat dan saya berusaha sangat keras untuk menolak ajakan itu, tapi pada akhirnya nangkring juga di mobil kepala kantor *sigh*

kenapa?

saya paling tak tahan melihat 'tampang-bermuram-durja-sementara' dari orang-orang yang saya temui di ceremonial tersebut. bagaimana tidak? baru lima menit jenazah diangkat untuk disholatkan di mesjid, suasana syahdu jadi berubah kek arisan. iyah, ARISAN. arisan yang itu, arisan yang saling show up. tak peduli bapak bapak atau ibu ibu, saling mengomentari satu sama lain. dari pakaian, tongkrongan kendaraan, kabar ter-up-to-date bilamana mereka baru saling ketemu. hmm, bahkan jenazah pun blom tiba di liang lahatnya. menyesakkan. klo sudah begini, apakah pendapat yang mengatakan "amalan seseorang di dunia bisa terlihat dari banyaknya orang yang turut menghantarkan orang tersebut ke peristirahatan terakhirnya" masih berlaku?

makanya..

tadi saya menolak mati-matian untuk turut menghadiri ceremonial itu. bukannya tak menghormati, bukannya tak menghargai. tapi bukannya lebih baik menghantarkan kepergian dengan doa yang tulus ikhlas daripada menghadiri ceremonial yang berupa tradisi, tuntutan norma, yang bagi saya hanya berupa tameng supaya 'KELIHATAN' peduli? ah, tau apa saya tentang 'lebih baik' klo tradisi, norma dan segalanya itu sudah ada, jauh, bahkan sebelum saya direncanakan ada. sudah harga mati kah?

+ ayo va, pergi aja, temenin ibu, ntar disana ibu salting lagi
+ kok ga mau pergi va? pokoknya harus pergi. supaya kan keliatan dari kantor kita banyak yang datang


hm, apa lagi ini, atas nama solidaritas, atas nama penampilan, atas nama sesuatu yang katanya supaya 'kelihatan-lebih-baik'. ternyata hari ini waktu masih berkisah pada saya tentang fake plastic tree..

nyawa berlalu yang membawa duka
tak bisakah menjadi sebuah duka saja?
tanpa perlu diracuni sesuatu yang dinamakan 'kebiasaan'?



Stumbling I fall away it's hard to make a change
Easy to be who you are when no one knows your name
Walking past the lonely walls with eyes as cold as stone
Climb inside the emptiness it's safe when you're alone

Don't be alarmed
Don't be afraid of what you are
Just look around
Everybody is someone
Everybody is someone

All this time you lived alone without a memory
Built your life upon the ground that sinks beneath your feet
Step outside the misery for once you feel alive
Second chances only come around once in a life

Don't be alarmed
Don't be afraid of what you are
Just turn around
Everybody is someone
Everybody is someone

Don't be alarmed
Don't be afraid of what you are
Just look around
Everybody is someone
Everybody is someone

Everybody is Someone ~ Lifehouse




keniscayaankah bila kita mati dalam hidup dan hidup dalam mati?

21.2.07

sumpek mampet

sibuk ses?

sms kemaren siang dari tante satu ini. pas lagi sumpek-sumpeknya. pas lagi panas-panasnya. pas lagi pengen nabok orang.

iyep, lumayan. mo ada kunjungan dari penguasa. jadi sibuk benahin topeng. amplas kiri-kanan, muka-belakang, tebalin sana-sini, biar kek mo mentas kabuki sekalian. btw, pulsa terakhir niyh, ntar malam aja yah

awal minggu, sibuk membenahi ini itu. anu inu. beramai-ramai jadi fake plastic tree. beginilah, kantor daerah, klo yang namanya ada kunjungan dari kantor yang lebih gede pasti bersedia meribetkan diri, mem-pontang-panting-kan diri, men-tunggang-langgang-kan diri, menyediakan best of the best. meskipun fasilitas dan keadaan ga memadai, kapabiltas rada minus, teteup aja. judulnya harus bisa. birokrasi yang aneh. yang dibikin senang malah orang-orang yang udah senang. heran saya. ato mestinya ga usah heran? namanya juga tradisi. kan? mestinya yang saya herankan, KENAPA saya malah mau terlibat dalam pertunjukan kabuki seperti itu? *sigh*

untung ada mama saya, kemarin beliau nelpon dan sangat memberikan oase bagi saya. meskipun hanya berupa percakapan singkat. bertukar kabar, kabar di rumah, kabar saya dan kakak saya disini, menanyakan kapan kami bisa pulang, atau membicarakan kemungkinan beliau yang ke sini. menanyakan kenapa saya gak ngurus pindah ke manado aja mumpung kanwilnya udah di manado lagi, dan tak lupa pula menanyakan kabar kekasih. yang malah membuncahkan kerinduan saya dengan rumah, dan akhirnya menangis. hehe. cengeng yah? ga peduli. yang jelas beliau mengingatkan saya bahwa saya masih punya sisi lain yang patut dijalani dengan tidak setengah-setengah. dan bahwa selalu ada tempat untuk kembali pulang *wink* ^_^

jadi, this is the day. saat mereka 'menikmati' hasil ke-pontang-panting-an dan ke-tunggang-langgang-an beberapa hari belakangan ini. selamat menikmati saja! bentuk kecil dari ketidakikhlasan massal. hmm, sepertinya minggu ini sudah melenceng lagi dari harapan.

tapi hari ini senyumnya masih ada kok. ada makhluk manis yang rada error, yang mengajak saya online dan meluapkan sedikit kemampetan di pikiran saya. tengkyu so much! ranran, goodluck dengan aplikasinya *wink*, akhirnya saya memiliki calon-tempat-nginap disana, haha. dan mitmit, oeyh, email me email me. pertanyaannya dibikin jelas dunk, sapa tau teman saya itu bisa membantu. wokeh? yang telaten bikin skripsinya hehe, btw, saya masih takjub dengan nama blog dirimu nak, wat the hell 'hot blooded girl' means? :D

Her Green plastic watering can
For her fake Chinese rubber plant
In the fake plastic earth.
That she bought from a rubber man
In a town full of rubber plans.
to get rid of itself.
And It Wears Her Out, it wears her out
It wears her out, it wears her out.

She lives with a broken man
A cracked polystyrene man
Who just crumbles and burns.
He used to do surgery
For girls in the eighties
But gravity always wins.
And It Wears Him Out, it wears him out
It wears him out, it wears him out.

She looks like the real thing
She tastes like the real thing
My Fake Plastic Love.
But I can't help the feeling
I could blow through the ceiling
If I just turn and run
And It Wears Me Out, it wears me out
It wears me out, it wears me out.

And if I could BE who you wanted
If I could BE who you wanted,
All the time, all the time, ohhh... ohh...


baydewey, lagu radiohead ini sangat nendang jadinya, huhuhuhu.
welcome abroad. welcome to the jungle va!

19.2.07

semoga

hm, minggu lalu, saya labeli sebagai 'minggu pembangkangan'. pekan yang penuh dengan ke-ngeyel-an, ke-malas-an, ke-tidak-mau-an, dan yang paling penting, keinginan yang sangat besar untuk tidak patuh. disobey anything yang ada di aturan. baik tertulis maupun tak tertulis. yah beneran membangkang gituhw. dari awal minggu saya sudah berlaku seperti ini dan akhir minggu kemarin, saya bantah-bantahan 'kecil' dengan 'bozz kecil' yang seenak jidatnya nyalah-nyalahin saya lantaran ga menginformasikan sesuatu. padahal udah saya katakan, secara informatif, maupun sedikit membujuk, eh teteup ngebantah dan dirinya ngotot, dan the biggest part dirinya malahan berlalu pulang meskipun saat itu blom jam pulang. owalah. ya sudah. klo skarang jadinya begini, jangan salahkan saya dunk. bisanya ngelempar tanggung jawab ke bawahan doank. bikin sewot aja!

kata bapak ini, "jangan mau jadi keset kaki doank". hehe. dengar perkataan macam itu, jadi kek manas-manasin api yang udah mo dekat padam aja. tapi ada kelanjutannya kok *wink*. "asal jangan sampe kebablasan, karena malahan bisa jadi boomerang, tetap pada porsinya aja". nah bagi saya itu the hardest part nya. menjaga sesuatu tetap pada porsinya. haha. berat oeyh. karena saya tipe orang yang bilamana mengetahui saya memiliki kemampuan, maka saya akan mengeksplorasinya. nah, klo dalam kasus ini saya akhirnya mengetahui bahwa saya memiliki kemampuan, ehm, lebih tepatnya lagi keberanian untuk membantah atasan, takutnya akan keterusan. huhu. dan akhirnya kebablasan. skarang? saya dan bozz kecil itu sedikit tidak bertegur sapa. saya dah senyumin malah dicuekin. saya memilih cuek juga akhirnya. nah luh. malah jadi ga profesional kan keadaannya? payah betul. bikin suasana kerja nda kondusif. yadda yadda, blabla gituhw. auk ah, butek.

tapi setidaknya boleh lah hari senin ini saya berharap : semoga minggu ini bisa [sedikit] lebih baik.. doakan saja yah! *wink* amiinnn ^_^

16.2.07

perempuan baik-baik

yang jelas dia itu bukan perempuan baik-baik

ealah. gubrakz. itu kata sambutan pertama pas saya naek angkot kemaren sore sepulang dari kantor. dan saya langsung bisa membayangkan bahwa perjalanan kali ini akan menjadi menarik klo seandainya yang diantar terlebih dahulu adalah orang yang mengatakan kata sambutan itu bukannya saya *wink* karena dengan demikian saya bisa, hmm.. mendengar lebih banyak :b hehe. dan syukurlah memang itu yang terjadi *sigh*

iyah, coba, perempuan dimana yang menelpon orang jam satu tengah malam. pas orang lagi istirahat.

ok, the journey begin. huhu. setelah saya duduk dengan pas di angkot, akhirnya saya bisa liad klo yang ngomong itu adalah seorang ibu, dengan menggebu-gebunya. dan ditanggapi dengan tak kalah menggebu-gebunya oleh seorang bapak. hmm..

katanya dia lagi di blablablabla memang perempuan dari daerah situ ga ada yang bener [sambil menyebutkan salah satu daerah di sulawesi juga]

walah walah. saya mulai meradang sebenarnya. tapi smuanya pasti pernah dengar kan? karena nila setitik rusak susu sebelanga. itu dalih yang sangat sempurna untuk bisa menggeneralisasikan pelabelan kepada siapa saja atau apa saja. dalam pelajaran bahasa indonesia ada kan yang kek gitu. kalimat premis mayor dan premis minor disatukan menjadi kesimpulan.

ga salah dunk klo saya ngomong gitu.
abis si anu dari situ sih. [premis minornya]
dan si anu itu kayak gitu. [premis mayornya]
palingan juga smua yang dari situ kayak gitu. [kesimpulannya]

alaah, malah kek pelajaran bahasa indonesia. jadi intinya gini, saya gak jadi meradang mengingat pribahasa yang sudah saya sebutkan di atas. dan saya juga tak bisa menyalahkan klo si ibu itu sangat mengagungkan pelajaran bahasa indonesia yang ber-premis-premis itu, sehingga akhirnya membuat kesimpulan seperti itu. sepanjang perjalanan itu, ada lebih dari lima kali, ibu tersebut menyebutkan perihal bukan perempuan baik-baik karena menelpon orang pada tengah malam. dan selalu diaminkan oleh teman ngobrolnya.  ditambah dengan bumbu-bumbu tak mengenakan tentang daerah tempat sang penelpon berasal. ohemji. set dah. mutung deuh klo mo mutung. rasa-rasanya pengen nyela "lho, blom tau yah bu? hampir semua provider telepon selular memberikan-tarif-lebih-murah-dari-harga-beras klo bicara lewat tengah malam? bahkan ada yang gratis lho bu klo ngobrol jam-jam-an" euh. sayang sekali saya tak mendapat royalti apapun klo membela provider-provider ntuhw. dan juga, stay out of line seperti sedia kala merupakan hal yang paling baik menurut saya. mengapa? tentu saja karena saya sendiri pun orang yang tak mau dicampuri urusannya *tuink* :D

lha? terus saya ngapain nulis ini? sampe panjang-panjang pula. wekekekekkekeke. soalnya saya paling sensi klo disentil soal keperempuanan. seperti layaknya mbak ini, mbak ini, mbak ini dan mbak ini [menurut yang saya baca dari beberapa komen dan postingan mereka di ciblog tercinta ini]. seperti selayaknya klo saya lagi ngobrol sama kamu trus bilang perempuan itu yah bagian masak, ngurus rumah, jagain anak. -meskipun kadang omongannya cuman bertujuan untuk membuat saya ngomel panjang lebar :b- tapi teteup argggh! tak sebegitunyalah. perempuan dan laki-laki itu membina hubungan yang berbentuk partnership. bukannya hubungan seperti antara atasan dan bawahan. apalagi ini, ditambah satu kesimpulan dari omongan orang di angkot, 'perempuan-baik-baik-tak-akan-menelpon-lewat-tengah-malam'. itu sama saja dengan hal-hal lain lainnya, perempuan baik-baik tak akan pulang tengah malam. perempuan baik-baik pasti sudah akan di rumah sebelum adzan maghrib berkumandang. perempuan baik-baik pasti blablablabla, perempuan baik-baik pasti yadda yaddaaa. akan banyak muncul kata tak-akan dan banyak kata pasti untuk pelabelan perempuan baik-baik. ouch!

oh patriaki
oh tradisi
oh sejarah
oh kartini

ada apa dengan perempuan? hari kartini masih cukup jauh. dan hari ibu sudah cukup lama lewat. kenapa saya tiba-tiba posting uring-uringan ngomongin perempuan. saya jadi bertanya, pola pikir macam apa siyh yang diwariskan sejarah tentang perempuan? kenapa begitu mudahnya orang-orang melabeli perempuan yang hanya begitu saja ditimbulkan dari prasangka? bahkan hanya dari cerita sekalipun.

PS : link yang tercantum di postingan ini, merupakan link temen temen saya di blog intranet kantor *wink* ya wis.. met berakhir pekan semuanya!
have a nice one ^_^

15.2.07

86400

setiap pagi sebuah bank memasukkan uang sejumlah $86.400 ke dalam rekening, sebagai hasil kemenangan atas suatu perlombaan.

aturannya :

1. uang yang tidak berhasil dibelanjakan hari itu, akan hangus pada malam harinya. tidak bisa curang. tidak bisa mentransfer uang itu ke rekening lain. hanya bisa membelanjakannya. tapi setiap pagi ketika bangun, bank membuka rekening baru lagi yang bernilai $86.400.

2. bank dapat menghentikan permainan tanpa pemberitahuan. kapanpun, bank adapat memutuskan bahwa permainan sudah selesai. rekening ditutup. dan tidak ada lagi yang lain.

pertanyaan :

apa yang akan kita lakukan dengan rekening $86.400 setiap harinya?

kita semua memiliki rekening bank ajaib itu. yaitu waktu. rekening yang berlimpah dengan detik-detik yang mengalir satu per satu. setiap pagi ketika kita bangun, kita diberi 86.400 detik kehidupan dalam sehari. dan ketika kita tidur pada malam hari, tak ada yang dapat dipindahkan ke esok harinya. yang tidak dinikmati hari itu akan hilang. kemarin pun sudah berlalu. setiap pagi keajaiban itu berulang. kita kembali diberi 86.400 detik. kehidupan dan kita bermain dengan aturan main yang tak dapat dihindari. yaitu bank dapat menutup rekening kapan saja. tanpa pemberitahuan sebelumnya. setiap saat, kehidupan dapat berhenti. jadi, apa yang kita lakukan dengan 86.400 detik setiap hari? tidakkah detik-detik kehidupan itu lebih penting daripada uang?


klo ingin tahu apa arti satu tahun kehidupan, bertanyalah pada seorang mahasiswa yang baru saja gagal ujian akhir. satu bulan kehidupan, bertanyalah pada seorang ibu yang baru saja melahirkan bayi prematur dan sedang menanti bayinya keluar dari inkubator untuk dapat memeluknya, sehat dan selamat. satu minggu kehidupan, bertanyalah pada seorang pria yang bekerja di pabrik atau di pertambangan untuk menghidupi keluarganya. satu hari kehidupan, bertanyalah pada sepasang kekasih yang tak sabar ingin segera bertemu. satu jam kehidupan, bertanyalah pada seorang penderita klaustrofobia yang terjebak di dalam lift macet. satu detik kehidupan, lihatlah raut muka seseorang yang nyaris mengalami kecelakaan mobil. seperseribu detik kehidupan, bertanyalah pada atlet yang baru saja memenangkan medali perak Olimpiade, bukan medali emas yang didambakan sepanjang hidupnya yang dihabiskan dengan berlatih.



salah satu bagian yang sangat saya sukai dari buku ini *wink*wink* ^_^

14.2.07

nothing else matters

hujan. ac ruangan diset pada derajat terendah. udah malam. abis ngopy. abis nelpon. sedikit capek dan sangat malas. ada beberapa esemes tak terbalas. hening. seharian ini no music. hehe.. lagu yang dengan senang hati saya dendangkan hari ini malah lagu dengan lirik seperti ini

oto becak, oto kacili.
kase lari sambilan puluh.
banyak orang suka pa kita.
kita bilang tunggu sadiki.


haha. dinyanyikan dengan nada dasar do sama dengan fa. iyah, fa[les]. dan diselingi tawa yang malah lebih merdu *wink*. lagu kenangan. lagu anak-anak di kampung halaman -wondering, ngerti bahasanya ga yah? mudah2n ngerti deuh. bahasa manado ga jauh beda kok ama bahasa indonesia :D- yang-denger-saya-nyanyi malah heran bin bingung di-mix ama takjub bukan kepalang. dan dengan sukses membuat saya ngakak.

+ oto becak? kek gimana tuh?
+ kacili?? sadiki??
+ kase lari sambilan puluh? maksudnya?
- hahahahahha
+ lah, ditanyain malah ngakak
- ya gitu deh mas..
+ maskudnya motor dan becak gituh?
- hihihiihihih..
- bajaj mas, klo di manado di bilang becak :b
- kacili, it means kecil. little tiny bitty ;)
- maksudnya kecepatannya gituhww... sembilan puluh
+ walah.. kirain becak yang kek di jogja sono.
+ ga terbayangkan klo dilarikan 90, bisa lumpuh
+ hahahahahhaha. kecil jadi kacili. sembilan jadi sambilan. sedikit jadi sadiki. t nya dikemanain? bahasa yang aneh.
+ coba dari circle K malioboro sampe stasiun tugu.. ksian tukang becaknya. capek ngayuhnya klo disuruh lari sembilan puluh.
- wakakakakkaka.. udah dibilang bahasa manado ga susah susah amad kok. penyesuaian lidah doank *tuink* dan dibutuhkan sangat banyak kreativitas wat menggal ato nempelin huruf :D
- hehehehe, yah bukan becak yang ntuhw kok :D
+ lagunya narsist. ngaku ngaku ada yang suka.
- hihihi. biarin. itu berhubung yang nyanyi saya jadinya narsist.
- tapi dulu sering juga dinyanyiin dengan maksud ngeledek. yah pake disebutin nama trus orang yang di-anti-in. biar rame ^_^
- wehehe, sini sini saya nyanyiin lagi, dengerin yah mas..

[siap-siap ambil nada]

saya udah nyoba nyanyi serius tapi teteup aja keselek ngakak. malah jadi ingad duluw masa smu, lagu ini booming lagi di kalangan sispala. gara-gara pas dikdas seniornya suruh nyari lagu ini dengan cara dibaca dari belakang, tapi ga pake baca. alias mesti hapal luar kepala. yang bisa bikin lidah nyelip. dan klo nyelip pasti 'hadiahnya' satu set push up. yang banyaknya puluhan kali. dudul. gimana ga mo nyelip coba klo jadinya gini

oto aceb oto ilicak.
esak iral nalibmas ulup.
kaynab ngaro akus ap atik.
atik ngalib unggut ikidas
>


berhubung saya tulis, jadi gampang wat dibaca. tapi kan ga pake baca. dan harus saya akui. saya lumayan sering dapat satu set push up gara-gara lagu ini. lantaran lidah saya nyelip ato nyangkut. hehe. ternyata pas diingat-ingat jadi bikin saya senyum-senyum sampe ketawa malahan. padahal waktu itu, mengingat dapat 'hadiah' push up, bikin panas dingin meriang. dasar junior. lately, berbicara dengan membalikkan kata-kata malah menjadi 'kode morse' diantara temen-temen sispala. hihihi. ada-ada aja. pada kemana semua yah orang-orang ntuhw? jadi kangen...

oh ya.. empat belas februari. hehe. saya tak merayakan. tapi tak juga nolak menerima esemes atopun ucapan, meskipun jadinya tak terbalas *toenk* jauh hari sebelum tanggal ini, saya 'dirampok' ama 'atasan-kecil' saya wat membeli kupon yang berisi coklat dan permen atas nama anaknya yang masih smu. dan kemaren saya mendapatkannya. berupa bingkisan berpita merah mudah, berbentuk hati, dan di dalamnya terdapat beberapa bungkus coklat. not bad, coklatnya jadi ganjelan perut saya lantaran ga sempat makan siang :) hari konsumtif ini, when everything pink, and everyone has 'gandengan'. and the letters of l, o, v, e are flying in the air... hoho. seems like nothing else matters, uh?

12.2.07

letupan

klo bisa diomongkan secara baik-baik. kenapa harus diledakkan?


itu kata kamu. sehingga sempat membuat saya menyesal kenapa harus meledakkan rasa. sehingga meruntuhkan logika. menyeret saya ke antah berantah. tanpa ragu. dan sangat pasti. tapi klo yang terpikirkan saat itu adalah kebuntuan dan kepenatan. saya jadi bertanya, apakah kamu bener-bener tak ingin meledakkannya?

yeah. makasih teman. akhirnya setidaknya atas perkataan dari kamulah, saya bisa sedikit *wink* tidak meledak ketika mengatakan hal-hal ini.

klo boleh saya memilih, lebih baik kadar percaya berkurang pada keyakinan akan adanya kemungkinan terjadinya hal teraneh dan menyakitkan. daripada kadar percaya berkurang pada keyakinan atas keberadaan diri.


hehe. saya berhasil. meredamnya menjadi satu letupan saja ^_^ meskipun starting point nya tak terlalu baik :D

sebenarnya

sebenarnya, hari ini, dengan semangad taon perjuangan, saya memutuskan wat malas-malasan. pas bangun pagi, liad bantal malah pengen tidur lagi. dan saya mewujudkannya. haha. saya lanjut tidur. ga pengen ngantor. nomor hape saya yang diketahui orang-orang kantor, tak saya aktifkan *evil mode on* tapi masih bingung juga, mo ngantor apa ga. apa masuk siang aja. ato gimana. soalnya, perasaan hari ini kepala kantor udah masuk lagi. hm, dan hari senin di tempat mana siyh yang ga hectic? tapi saya bener-bener lagi pengen malas-malasan. dan tadi pagi, saya rasa merupakan saat yang benar-benar tepat untuk itu. ya sudah.. bermodalkan prinsip : 'klo pengen mbok ya diwujudkan pengennya, jangan cuman pengen doank' dan juga 'perasaan' yang mengatakan bahwa tadi pagi adalah saat yang tepat, saya lanjut tidur lagi :D

sadar-sadar jam sepuluh. dan kemalasan saya semakin meningkat. memutuskan wat telpon teman kantor. dengan sedikit banyak bohong. saya mengatakan akan ke kantor sesudah istirahat siang sambil sempat menanyakan apakah kepala kantor udah ada ato belum, dan ternyata jawabannya udah ada. uggh. padahal saya sangad berharap beliau belum ada. hehe. meskipun demikian, toh saya tetap melanjutkan kemesraan saya dengan bantal. menelpon kamu, untuk menyemangati, dan guess what, saya malah malas-malasan di tempat tidur *wink* ^_^

sampe hape saya berbunyi, dan satu esemes baru

eva, tadi ada telpon dari BPK, minta KIB. klo bisa datang dulu ke kantor. dicari bapak anu.
isinya singkat, jelas, padat, dan bikin saya jadi ilang mood wat malas-malasan. haha. lagian heran deuh, malas-malasan kok hari senin? emang wiken kemaren kurang yah? kekekekke. harap maklum deuh. saya lagi merasa sedang menjalani hari-hari yang bisa menjadi pembunuh paling kejam. jadi klo saya tak berinisiatif memperpanjang 'liburan' bisa mati beneran toh? sebenarnya, jadi nyesel saya pake acara ngabarin ke teman sekantor *tuink*

dan tentu saja. saya segera mandi. siap siap ngantor. dan sampe di kantorpun, TETEP sesudah istirahat siang. sesuai kebohongan saya pada teman saya. TANPA SARAPAN. TANPA MAKAN SIANG. dodol banged. malah dapat paket double combo jadinya. dan sibuk sepanjang sisa setengah hari ini. EUREKA!

akhirnya pulang kantor menyasarkan diri di wnet, meskipun sebenarnya [lagi] ada undangan acara pisah sambut, kepala kantor [kantor] tetangga yang kena pemindahan. yah. saya-tak-menghadiri-undangan-lagi.

dan ngobrol ga penting dengan nona ini. btw, penting ga siyh obrolan kita say? *wink*wink* saya masih menantikan jawabanmu.

if you think it is still so.. so it is still so....

just simply simple like that. exactly simply simple like that.

6.2.07

aha!

masih di kantor. rekor pulang malam terpanjang akhirnya terpecahkan. tadi bantu-bantu temen-temen nyiapin bahan rakorda. yang mo ikud rakorda udah mo brangkat besok, tapi yang mo dipresentasikan blom ada. yo uwis, berhubung blom pengen pulang, betah aja di kantor. bantu-bantu. bantu ngetik. bantu ngeprint. bantu nilpun. yang paling penting bantu bengong dan bantu internetan :D

tadi malam juga pulangnya stengah satu. tapi itu dari warnet. bantuin teman serumah bikin tugas.

pas ngutak ngatik blog ini, kirain seluruh blogger users udah kena WAJIB BETA. huhuhu. abis susah signing in nya. tadi pas ada temen kantor yang punya gmail ya udah, saya todong aja wat nginvite. udah diinvite, tapi saya teteup blom pengen migrasi ke beta. udah sampe jereng baca-baca blog bapak ini tetep aja ga ngaruh. hoho. payah betul. sebenarnya tadi sempat nyoba sign in pake user google, tapi blog yang udah saya miliki ga nongol. masa mesti create blog baru. ya sutralah. dibatalkan lah migrasi ntuhw. ehehehhehe.. kapan kapan aja kali yah? saya nya keburu migrain soalnya. huhuhu.

ya sudahh.. pulangggg dahulu..

hm, baydewey.. belakangan ini sepertinya bener bener mengalami extraordinary day[s] yang tidak biasa. ugh!

bwat-yang-nginap-di-kantor... met nginap di kantor yah. saya kangen. hmm......

riuh rasa

kenapa hanya nonanona ini yang kebawelannya melebihi kadar luar biasa untuk bertahan menghadapi saya yah? bawelnya itupun nanti menghilang, klo saya, atas inisiatif diri sendiri tiba-tiba menghilang dari teknologi.

saya tidak secomplicated itu!

arrrgggghhhhhhhh!

bawaannya ga ngenakin gini.

jangan pake kenapa.
jangan pake ada apa.

ternyata untuk mengetahui perihal 'diperjuangkan' sangat melelahkan. saya malahan semakin merasa hilang. lagian untuk apa saya mesti tau? apa lantaran faith going to zero?

arrgggghh!

capek......... :(
apa memang mungkin secomplicated ini?

maafkan saya yah..

4.2.07

diperjuangkan

sometimes, saya sangad ingin merasakan bagaimana rasanya bisa menuntut lebih. diperlakukan lebih. diperhatikan secara lebih. didengarkan secara lebih. tanpa perlu saya berusaha mengerti dan memahami apa yang sedang terjadi. apa yang sedang dikerjakan. keadaan bagaimana yang sedang dihadapi. tanpa saya mengucapkan permintaan. hanya berpusat pada saya. hm, apa sebutannya? iyah, itu. menjadi egois.


ah, bukannya dengan menuliskan ini berarti saya sedang berlaku seperti itu?

baydewey, lelaki ini sangat tampan yah? -halaaah, gubraaakzzz- *wink*wink* ^_^

kesempatan & harapan

dua hal yang paling tak saya mengerti. tapi saya bisa sangat menjaminnya, klo kedua hal ini paling sering saya lakukan. menemukan kesempatan, memberi kesempatan. berharap. memberi harapan. iyah, kurang lebih selalu seperti itu. kenapa tak saya pahami? karena memang tak saya mengerti sama sekali. kata orang, selama ada harapan, maka di situ ada kesempatan. jadi bisa dibilang dua hal ini selalu bareng kan? dan klo memang hidup ini adalah tentang memperoleh dan memberi kesempatan, maka harapan merupakan inti dari kehidupan. begitu?

seperti ketika pagi ini, mendapat pesan singkat dari kamu, yang menanyakan apakah seseorang layak mendapatkan kesempatan terakhir atas sesuatu. dan pagi ini juga, ketika kamu mengatakan baru saja menilpun seseorang yang selalu mencarut-marutkan hari-harimu karena kamu kangen. uhhm, saya bingung. dan hasilnya saya hanya diam tak membalas. malahan memikirkan kenapa kesempatan, dan ada apa dengan harapan? bisakah keduanya berujung kesalahan? atau malahan memang sesuatu yang sudah sepantasnya ada dan kemudian diberikan atau diperjuangkan? apakah semuanya harus ditinjau dari kelayakan? pantas atau tidak pantasnya? hm, dalam mengemukakan sesuatu saya selalu berusaha menomorbelakangkan sesuatu yang berlabel kelayakan ini. dan gak taunya saya malahan bertolak pikir dari situ saat memikirkan sesuatu. hehe. bisa dilihat kan bahwa saya tak bisa benar-benar mengerti. hm, tapi apakah kita memang harus selalu sibuk mendefinisikan sesuatu? kebingungan sendiri membuat klasifikasi atas hal-hal tertentu? saya rasa tidak perlu selalu seperti itu. bukan?

entahlah. sejak saya meyakini kebetulan itu tak ada, maka sederetan peristiwa sesudah dari kebetulan, seperti keberuntungan dan kesempatan, tinggallah menjadi kata yang tak harus selalu didefinisikan. karena memang sudah seperti itu adanya. harapan? tetaplah doa-doa yang telah terucapkan dalam kotak hantaran hati pada Semesta. maka tinggal perwujudannyalah yang harus saya pikirkan. setidaknya kita harus menciptakan keyakinan sendiri pada semua harapan kan?

Can you lay your life down
So a stranger can live
Can you take what you need
But take less than you give

Could you close every day
Without the glory and fame
Could you hold your head high
When no one knows your name

That’s how legends are made
At least that’s what they say

[Chorus]
We say goodbye
But never let go
We live, we die
Cuz you can’t save every soul
Gotta take every chance to
Show that you’re the kind of man who
Who never look back, never look down
And never let go

Can you lose everything?
You ever had planned
Can you sit down again?
And play another hand

Could you risk everything?
For the chance to be in loan
Under pressure find the grace
what you come undone

That’s how legends are made
At least that’s what they say

[Chorus]

Never let go(3x)

Gotta take every chance to
Show that you’re the kind of man who
Who never look back, never look down
And never let go

[Chorus]

Never look back, never look down
And never let go
Never let go

Bryan Adams ~ Never Let Go
[OST The Guardian]

menunggu

setelah membuat kakak saya menunggu selama dua jam semalam. dari jam janjian sekitar stengah tujuh dan menjadi stengah sembilan, karena saya dibawa angkot muter-muter dan ujung-ujungnya saya diturunkan di tengah jalan dan disuruh nyari angkot yang laen di daerah sunyi dengan credit pulsa sangat sangat sangat pas-pas-an. saya jadi inged kebiasaan masa sekolah dasar dulu.

karena saya dan kakak bersekolah di sekolah yang sama pas masa sekolah dasar dulu, otomatis berangkat bareng. pulang pun bareng. saya dengan senang hati menempel di gerombolan kakak saya. dan kakak saya dengan berat hati merelakan diri dikuntit oleh saya *wink*. paling seneng klo brangkat dari rumah dengan janji temu siang harinya sesudah pulang sekolah dengan mama saya. pasalnya, itu berarti kami akan diajak jalan-jalan. ehehehe. ato makan-makan. yang pada zaman itu.. yang ngetop di manado adalah california fried chicken. yang bagi saya dan kakak saya, cfc adalah makanan yang enak dan langka. langka? iyah, karena tidak selalu bisa diajak ke situ. makanya klo tiba-tiba diajak kesitu, merupakan suatu keajaiban dunk ah :D sepulang dari mengajar di sekolah, beliau janjian ketemu di depan sebuah wartel dekat sekolah kami. dan biasanya klo janjian begini. mama saya datangnya telad *doenk* entah karena ada jam pelajaran tambahan di sekolahnya. entah lantaran ada rapat dadakan. entah karena cuaca yang unpredictable. ya begitulah pokoknya. dan untuk menyiasati proses menunggu itu, demi menghilangkan rasa bosan, saya dan kakak ganti-gantian menghitung angkot yang jurusannya ke sekolah mama saya. yang memang lumayan jarang sekali. hihiihihi. pada awalnya, kami sepakat hitungnya sampe sepuluh angkot. sepuluh angkot itu sudah lama lagi, mengingat ke-jarang-an-nya. ga serta merta mati satu tumbuh seribu gituh. pas udah mo mendekati hitungan ke sepuluh. saya dan kakak udah mulai desperate sebenarnya. karena blom ada tanda-tanda kemunculan juga dari mama. maka kami sepakat untuk menambah hitungan angkot. dari sepuluh angkot menjadi lima belas angkot. ato dari lima belas angkot menjadi dua puluh angkot. dan tetap dengan kelangkaan yang sama dari angkot yang kami hitung. pokoknya sampai mama akhirnya muncul dah. ehehehe. saat menunggu begitu, salah satu diantara kami pasti udah mulai ngambek dan membujuk yang lainnya untuk langsung pulang saja. ehehehehe. dan itu biasanya saya *wink*. tapi atas bujukan kakak dengan mengiming-imingi makan enak yang juga langka : cfc, maka saya pun betah kembali menunggu. sapa sih yang ga mau mendapatkan yang enak-enak? apalagi waktu itu saya berlabel anak kecil. yah mo gimana lagi :b buktinya pas mama muncul di hitungan angkot yang ke tiga belas ataupun tujuh belas [klo misalnya perpanjangan menghitung angkot mencapai angka dua puluh], saya dan kakak tetap dengan sukacita menyambutnya. coz we know, the journey begin ^_^

saat ini, saya jadi ingin menganalogikan klo hidup itu merupakan perbanyakan hitungan angkot [seperti saat saya sekolah dasar dulu] karena kita tahu ada hal baik nan menyenangkan yang menanti di perpanjangan itu, maka rasanya sabar merupakan satu-satunya hal yang worth it. hehe. ya begitulah. meskipun kadang saya tak cukup mampu dan menemukan alasan yang tepat untuk selalu memperbanyak 'hitungan angkot' lagi untuk hal-hal tertentu. ditambah lagi dengan keragu-raguan, seperti 'apa iyah hal baik nan menyenangkan yang menanti sesudah ini?' waaaah.. betul sungguh dah :)

people growth, time flies and everything started to changing..

ouch!

1.2.07

drama freakz [am i?]

ever been told kan? klo-saya-seperti-sedang-kerasukan-malaikat-penyuka-drama untuk beberapa waktu belakangan ini? *wink*wink* jangan khawatir, kerasukan malaikat itu masih terus berlanjut. hehe *doenk* kebanyakan juga film drama adaptasi dari buku. atopun recommended dari orang-orang sekitar. gak peduli film lama ato film baru. pokoknya nonton. ato yah saat di tempat rental vcd, saya hanya berdiri di bagian katalog romance dan memilih-milihnya begitu saja setelah membaca reviewnya tentunya, dan hasil random itu jadinya jelek ato bagus, yah urusan nanti saja *wink* :D

sejak ke-akut-an menonton itu, ada beberapa hal yang saya rasakan atas film-film yang saya pinjam itu. kecewa atas pencitraan film Just Like Heaven yang hasil adaptasi dari buku If Only It Were True. hm, menurut saya filmnya jadi terlalu pendek. sekejap begitu saja. ga meninggalkan rasa. padahal saat membaca bukunya banyak emosi yang meletup di situ. sebenarnya saya tak menyangka klo buku ber-genre chicklit yang dikemas mungil dan tak terlalu tebal itu memiliki alur cerita yang membuat saya tak ingin berhenti sampai memastikan bahwa saya telah selesai membacanya sampai pada halaman terakhir dan titik terakhir. alhasil saya membacanya hanya dalam waktu dua jam saja sambil ngakak-ngakak, senyum-senyum, merengut, ngedumel ga jelas, dan nangis-nangis. karena bukunya seperti itu, maka saya jadi penasaran bagaimana filmnya. terus terang, saya berharap dapat berekspresi kurang lebih sama ketika saya membaca bukunya. dan, hm, seperti yang sudah saya katakan. saya kecewa. terlalu banyak hal [yang menurut saya] penting yang dihilangkan. dan bahkan, nama tokohnya pun berubah. ikz. bikin ilfil powh. huhu. reese wit[her]spoon dan mark ruffalo tak menemukan chemistrynya pula. hwaah. ya sudahlah, saya pun tetap menontonnya sampai habis kan? hanya pengen ngeluarin uneg-uneg aja ^_^

film berikutnya, ehm, In Her Shoes. film adaptasi buku [lagi]. genre nya chicklit [lagi]. film ini, wow. sangat mendetail seperti bukunya. tapi teteup aja kehilangan salah satu scene terbaiknya dalam buku. yaitu ketika Maggie jadi mahasiswa penyusup di harvard. dan dari situ dia banyak belajar. lebih-lebih setelah Maggie membaca puisinya Elizabeth Bishop tentang Seni Kehilangan. dan memaknainya dengan tepat dalam suatu kesempatan di kelas sastra. waaah, sayang sekali euyh. padahal itu bagian favorit saya di buku ini. yeah, just like sutradaranya peduli aja klo saya misuh-misuh kek gini lantaran salah satu bagian favorit saya ga nongol di filmnya. ayayayayayaya. *doeeenk* lumayanlah. Cameron Diaz sangat mewakili gambaran Maggie dalam benak saya. eheheh. kecewa saya tak se-kecewa saat menonton film Just Like Heaven ntuhw :)

trus juga ada film yang dibukukan dari buku nya Erich Segal yang berjudul Only Love. diriku baru tau klo buku ini juga difilmkan *toenk* membaca bukunya dan menonton filmnya, sama-sama penuh emosi. hehehehe.. dasar, sayanya aja yang esmosian. wekekekeke. melancolic-pragmatic-hiperbolic-syndrome. hiihihi.

the notebook dan 50 1st date, dua film yang memiliki tema kurang lebih sama. tapi cara penyajian yang sangat berbeda. satunya drama abis. dan satunya komedi abis. ouch. film yang keren. fairy tale banged. two thumbs up deuh. sangat menarik untuk hiburan dan pembelajaran. lelaki, berjuanglah seperti itu. halaaah. ga deunk. teteup juga dunk perhatikan perbedaan antara usaha dan makza, terlalu tipis soalnya batasannya, apalagi klo perihalnya cinta ;) oh yah, baydewey, soundtrack di 50 1st date sangat menghibur. ceria euyh.

trus ada film bertema perempuan juga.. kek film Monalisa Smile dimana Kirsten Dunst sangat menggemaskan, dan Julia Roberts seperti biasa, selalu tampil memukau. olalala... dan film Pride and Prejudice, saya baru tau klo Keira Knightley sangat sangat cantik *tuink* kecantikannya klasik banged euyh, mantrapzz deuh, jadi ngiler :D

next movies, Lake House. terus terang saya memburu film ini lantaran sangat suka dengan chemistry yang ditimbulkan dari Oom Nunu dan Tante Sandra. feels like, both of them are made for each other for every movies they played in. haha. ngefans saya :b dan film Eternal Sunshine Of The Spotless Mind saya terkejut melihat Jim Carrey disini. wah! ebad. sangat berkarakter. kesan konyolnya ilang sama sekali. salut dah. malahan jadi cakep. *aw*aw*aw* dan seperti orang pada umumnya, saya pun menonton Eternal Sunshine ini dua kali. wekekekekek. agak leled. apalagi klo disambi kerja di kantor. ga bakal mudeng kan jadinya :) dua film pemaksaan kehendak menurut saya sebenarnya. change one thing, change anything. klo soal rasa, memang ga ada yang bisa menghapus kan? buktinya biarpun Joel udah menghapus ingatannya tentang Clementine, alam bawah sadarnya nolak dan malahan sesudah 'operasi penghapusan ingatan' mereka berdua ketemu lagi dan jatuh cinta lagi. things are really made to be broken. but there are few simple things are not. nikmati saja. dan berproseslah dengan itu *sigh* serius sekali saya ini.. ihihihhi.

film-film lainnya.. Rumor Has It, Jenn yang menggemaskan. dan Kevin Costner yang hampir membuat saya ilfil sama beliau. padahal saya cinta mati. ihhihi. abis dirinya jadi playboy bwanged di film ini. lelaki, pernah membayangkan 'tidur' dengan wanita dari tiga generasi dalam satu keluarga? nah. si-oom-yang-saya-cinta-mati-ini, jadi lelaki yang itu. ouch. betul sungguh. padahal saya sedang hunting filmnya yang lainnya, Message In The Bottle, yang sangat mengharu biru itu. halah. ga ngaruh sih sebenarnya, soalnya saya teteup nyari film itu. ada yang mo nyumbang? ^_^

film drama sepanjang masa lainnya juga, Nothing Hill. ehehehe. Hugh Grant sangat british. dan sangat manis *doenk* saya suka. dirinya cakeeebbbb. ihaiahiahiahi. dan Jeng Julia, selalu memukau dimana saja kapan saja. jadi inget pas mereka berdua lagi yayang-yayangan di scene ini..
"i think, i'll stay for a long time"
"stay forever. don't you ever go again"

*gubrakz* saya ini bener bener melankolic-dramatic deuh. dan yang masih dalam waiting list You've Got A Mail ama City Of Angel. deposit saya di tempat rental udah ga cukup. hihihihi. mesti ditambah lagi. tapi nanti-nanti aja. lantaran kerjaan masih numpuk. lagian takutnya saya keracunan nantinya *toenk*

o iyah, selamat ber-tanggal-satu!

cheerz,
lagi seneng abis gajian *wink*wink*

 

loveblue © 2008. Chaotic Soul :: Converted by Randomness