14.5.07

[pergi]



entah kenapa diri harus terlalu larut dalam definisi. mempertanyakan arti. mendefinisi. mungkin hanya ingin sekedar menyamakan persepsi. atau memang buah ketidaktahuan.

ah, apa sebenarnya yang kita punyai untuk terus bermimpi? uhm, mungkin masih tersimpan satu mimpi untuk diambil dari langit. untuk saya. dan saya akan sementara pergi untuk itu.

pic, taken from sarangan, jawa timur

8.5.07

betapa inginnya..

klo lagi lagi komputer keparat itu mati terserang virus. dilengkapi dengan hilangnya semua data di dalamnya. dan lagi lagi, saya harus bolak balik ke suatu kantor untuk bisa mendapatkan aplikasi yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. aah, betapa inginnya saya mengatakan klo itu bukan masalah. iyah, itu bukan masalah. karena memang tak ada gunanya saya meraung-raung berteriak kesal atas kebebalan virus-virus komputer dalam menyerang komputer-komputer yang terhubung dengan LAN. atau betapa menyebalkannya perusahaan listrik negara yang memadamkan listrik seenak udelnya, sehingga mati-nyala dalam selang waktu yang sedikit seperti lampu disko, tiba-tiba membuat semua alat elektronik kantor perlu diservice lagi. toh, tak akan mengembalikan semua file file di komputer itu? biarkan saja hilang.

dan betapa inginnya juga saya bisa mengatakan maksud hati tanpa harus memutar-mutar aksara. tanpa harus menangis sesenggukan terlebih dahulu. dan tentu saja, tanpa perlu membuat jedah diam berjam-jam yang malah belakangan untuk saya sesali. karena apa? yah tentu saja karena itu sangat merugikan bagi saya [dan bagi dia, of course] sebagai pasangan penikmat 'kencan-lewat-telinga' dan pendukung 'biaya-ngomong-lebih-murah-daripada-biaya-makan-sehari'. diam berjam-jam itu, sangat merugikan! argggh. tapi saya ini, yah begini. going straight to the point adalah hal yang tersulit yang bisa saya praktekkan. ada yang bisa sumbang ide?

dan perihal kehilangan, uhhm, mungkinkah saya telah dikutuk, karena selalu saja berjengit meski hanya sekedar membayangkannya di angan?

Sometimes I get tired of this me first attitude
You are the one thing that keeps me smiling
Thats why Im always wishing hard for you

cause your life shines so bright
I dont feel no solitude
You are my first star at night
Id be lost in space without you

And Ill never lose my faith in you
How will I ever get to heaven, if I do

Feels just so fine
When we touch the sky me and you
This is my idea of heaven
Why cant it always be so good

But its alright, I know youre out there
Doing what youve gotta do
You are my soul satellite
Id be lost in space without you

And Ill never lose my faith in you
How will I ever get to heaven, if I do

And Ill never lose my faith in you
How will I ever get to heaven, if I do

And Ill never lose my faith in you
And Ill never lose my faith in you


tapi setiap saat saya mendengarkan lagu Lighthouse Family ini, seperti berliter-liter oase yang memadamkan semua ketakutan dan bisa membawa lelap di semua malam yang telah menua dan sering membuat saya urung terlelap cepat.

7.5.07

boleh Tuhan?

kenapa?
karena...

tolong katakan dimana letak salahnya. banjir. hujan berhari-hari sejak minggu lalu, meluapkan sungai, membobolkan tanggul yang baru saja selesai dibangun satu bulan yang lewat. rumah tergenang. jalan raya terendam air.

kenapa tiba-tiba semua orang merasa berhak untuk bicara?

"mestinya ini begini"
"harusnya itu begitu"
"salah anu inu"
"benar inu anu"

sambil berdiri di atas jembatan kokoh. memeluk tubuh. dan bertolak pinggang. dengan gelengan kepala bak lagi tripping dalam sesi dugem yang tak tahu mana. mulut tak berhenti mengecap. lidah tak urung berhenti menuding.

itu omong kosong!

kenapa tak mau mengambil jalan memutar? jalanan kering yang tak ada rendaman airnya. padahal sudah jelas terlihat jalan sedikit tak mungkin untuk dilewati. apalagi dengan kondisi besi tua mobil ringsek itu, yang basah sedikit mengakibatkan mesin mati.

o iyah, saya mengerti, agar bisa tertawa karena mobilnya mogok akibat banjir. dan lagi-lagi agar bisa teriak "PEMERINTAH SALAH! pembangunan tanggulnya tak becus!!"

bencana itu pesta rakyat. dan juga gegap gempita bagi orang-orang yang berkepentingan.

memuakkan.

tolong katakan dimana letak salahnya. ketika saya merasa amarah menggelegak. tapi yang berwujud malah air mata. kenapa saya merasa begitu lelah di hari awal minggu ini?

bumi ini lelah. dan turut membawa larut jiwa. kesadaran itu masih rentetan peristwa absurd. bukan untuk dinyatakan. rusak saja semua yang bisa dirusakkan. dan kita lihat siapa yang akan tertawa pada akhirnya!

ingin saya menutup mata. sejenak berhenti merasa. boleh Tuhan?

Oh, it's raining again
Oh no, my love's at an end.
Oh no, it's raining again
and you know it's hard to pretend.
Oh no, it's raining again
Too bad I'm losing a friend.
Oh no, it's raining again
Oh, will my heart never mend.

You're old enough some people say
To read the signs and walk away.
It's only time that heals the pain
And makes the sun come out again.

It's raining again
Oh no, my love's at an end.
Oh no, it's raining again
Too bad I'm losing a friend.

C'mon you little fighter
No need to get uptighter
C'mon you little fighter
And get back up again.

C'mon you little fighter
No need to get uptighter
C'mon you little fighter
And get back up again
Oh, get back up again
Oh, fill your heart again ...

It's raining, it's pouring
The old man is snoring
He went to bed and bumped his head
And he couldn't get up in the morning

4.5.07

nikmati saja...

tak perlu semua mesti dikhidmati. maknanya. artinya. yang tersembunyi nya. terlalu dipikir, malah membuat hambar. kosong. terlalu dicari akan membawa ketidakmengertian. dan lagi-lagi penat. gundah.

nikmati saja...

hujan sore tadi. bau tanah kering bercumbu mesra dengan air langit, yang membawa aroma sendiri, dan menuntun ingatan pada kenangan. walau entah kenangan yang mana. ufuk barat yang jingganya terlalu membuat silau. garis-garis hujan yang membentuk polanya sendiri di kaca angkutan umum itu. angin yang menampar-nampar. dan senyum yang tersungging ketika berjalan diantara rinai yang mulai deras. basah. dingin. tapi ada bahagia.

nikmati saja...

jangan menyerah dulu. dan menggerogoti hati dengan kata bosan. meracuni pikir dengan ketidakramahan ini. belum seberapa kan katamu?

nikmati saja...

meski itu hal tersulit yang harus dilakukan. saat ini. yang lebih sulit akan selalu menunggu di ujung yang tak tahu mana lagi. lipatan pikiran. lipatan ingatan. lipatan asa. tawa. tangis. amarah. cinta.

nikmati saja...
karena kita hanya perlu keliru sejuta kali dan benar sekali.

1.5.07

tradisi

hmm.. baru sadar klo ada satu tradisi yang tak berubah sejak dulu. penyambutan pimpinan yang selalu diiring-iringi dan disertai lambaian bendera merah putih di pinggiran jalan utama. oleh mereka yang katanya generasi muda bangsa yang berseragam dari tingkatan pendidikan dasar paling rendah ke tinggi. di tengah terik. yang menanti dari pagi. dan yang disambut tak pernah tepat waktu. pengorbanan jam belajar, tetap saja selalu menjadi kesenangan tersendiri. sejak dulu. blom berubah, atau mungkin tak akan pernah berubah.

*catatan atas kunjungan Pak Presiden ke daerah ini.

 

loveblue © 2008. Chaotic Soul :: Converted by Randomness