27.7.07

adieu

sebenarnya saya tak menyukai segala sesuatu yang sejenis ini. sebuah adieu. lambaian tangan. perasaan tak rela lantaran sudah merasa memiliki. tapi teteup saja harus terjadi karena beribu dan lain hal alasanalasan yang disertai pembenarannya *halaaah*hiperbolik dah :D*

jadi begini sebenarnya lagi, saya, sebagai orang gaptek yang pengen gaya, akhirnya memutuskan untuk pindahan. pindah rumah. pindah tempat baru. pindah pada suatu ketidaktahuan yang baru, yang semoga saja, lamakelamaan menjadi tahu. sebenarnya lagi, masih ada yang harus dibenahi di tempat baru itu. tapi tak apaapalah klo seadanya dulu, sehingga saya bisa menyatakan pindah dan tak perlu memikirkan harihari yang berganti tanpa saya melakukan apaapa di tempat baru itu, yang akan menyebabkan penyesalan yang lumayanlumayan, lantaran tempat itu yang tak gratis. karena untuk hal yang tak gratis itu saya rela menyebrangi tagline favorit saya, 'gratis itu indah' *doenk* :D

nah, dengan alasanalasan yang sudah saya sebutkan di atas, maka saya dengan berat hati akan meninggalkan tempat yang sudah saya huni sejak tahun 2003 ini, menuju ke tempat baru saya.



dunia warnawarni, tak hanya biru


sedianya, klo diklik, mudahmudahan bisa langsung terbuka *amin* hehehehe.. dan sekiranya mohon dikunjungi. danke danke!

errr.. at least, adieu!

23.7.07

pada hening..

untuk segenggam hening, akan aku relakan bermalam panjang
menenggelamkan gamang pada pekikan kelam

untuk sejenak hening, akan aku lesapi pagi berembun
subuh hari, mendahului jejaring cahaya

hanya pada hening, cerita panjang terasa singkat
rongrongan hati termakan bara, terlindas es
gelisah pengharapan tenang

hanya pada hening..
alkisahku tak jua meregang usang

aseemmmm!!

doh!

situ sapa bisabisanya memuntahkan kalimat 'saya tau persis siapa kamu, gak usah purapura deh' dengan pandangan paling sok tahu yang pernah diberi orang lain seumur hidup saya yang baru seumur jagung ini?? orang tua saya bukan, temen curhat apalagi, bertegur sapa bila perlu sajah gituh, blom lama juga kenalnya, di kantor pula!!! trus mencoba beraksi dengan segala bakat judgemental kamu itu ke saya?

aseemmmm!!

ruang nyaman saya di sini hanya dikit, jadi tolong dunk gak usah dipersempit lagi dengan segala ke-sok-tahu-an kamu itu. kurang riweuh yah ngurusin diri sendiri??

deuh, lebih asem lagi knapah saya mesti misuhmisuh kek gini ngadepin ke-asem-an kamu itu!

13.7.07

dekade

udah 10 taon euyh!

klo 10 taon sebagai hasil suatu hubungan pacaran, maka saya akan berkomen seperti ini :

wut? 10 taon? deeeh, penyianyiaan masa muda tuh. kenal ama satu jenis orang duank, terus dipake nikah juga. tapi iyah sih, teteup saya ga kebayang klo umpama sampe ga jadi nikah klo udah pacaran 10 taon. masa mo dibilang ga jodoh, terus 10 taon itu ngapain ajah? *sigh*


trus, klo 10 taon sebagai hasil suatu pernikahan, maka komen saya mungkin akan agak sedikit lebih positif dari komen yang pertama :

waah, udah 10 taon yah? sip deh. langgeng yah. sampe pesta kawin perak. pesta kawin emas. pesta kawin berlian. ato pesta kawin apa aja deeh.. duuh, pokoknya till death do us part deuh.. *wink* awas ikudikudan trend kawin-cerai. ambil 'wangsit' sambil umroh. ato perjalanan spiritual apapun demi memantapkan hati. udah 10 taon ini, kalian kan ga dijodohin, klo ditambah masa pacaran kan bukan 10 taon lagi!


nah, terus klo 10 taon dalam urusan pertemanan. persahabatan. maka saya akan berkomen seperti apa yah? hmmm.. *menerawang* ehmmm.. *mikir*flashback*

errr.. menjalin hubungan persahabatan dengan orangorang 'ajaib' seperti kalian?

awwww!! ga nyangka! ihhiihihih. kirain kita ini hanya akan menjadi 'sebuah kisah klasik untuk masa depan' waktu itu. iyah, kisah klasik, yang kelak suatu saat akan saya ceritakan pada anakpianak saya di masa abege mereka, dengan gaya seperti ini,

dulu, waktu zaman SMP bunda punya gank yang asik. yah ga gankgank-an amad. wong klo mo diajak join ama gank mana aja, kitakitanya go with the flow aja. asikasik aja. mo ke gank kutu buku? yuukk. mo ke gank gaul? ayolaah. mo ke gank yang orangnya cuek beibeh dan ga pedulian, mariii. enjoy aja pokoknya. sampe sma siyh masih bareng. tapi sesudah sma pada sibuk sendirisendiri, trus akhirnya lost contact dah. untung siyh ada friendster, bisa ketemu lagi. tapi yah itu, teteup udah pada punya kesibukan masingmasing. wat ngatur ketemuan aja ada aja alasan yang membuat ga bisa. makanya klo kalian punya temen yang asikasik dalam segala hal, dijaga baikbaik yah. jangan sampe lost contact.


wahwah.. saya mulai ngayal. hihihihi. yah gitu, pernah kan 'nemu' teman lama di friendster? zaman internet ginih. pasti message pertama akan berbunyi seperti krupuk yang garingnya kriuk kriuk.

"haaii santii.. masih ingad saya gak? udah sukses skarang yah.. somse niyh, lupa ama teman lama"

nah luh, untung klo si santi berbaik hati wat menanggapinya dengan senang hati. dan lebih untung lagi klo masih ingad sama kita. nah klo gak? terus si santi nya tersinggung gituh lantaran seseorang entah siapa, suddenly poppin up di list commentnya pake acara ngatain somse pula! hayah hayah. bukannya sambutan hangat, bisabisa jadi ajang kasarkasaran deh.

ok ok, saya ga mo membahas tentang finding an old friend di friendster kok.

saya hanya lagi amaze. ternyata sudah sejauh ini euyh. kita menempuh jalan sendirisendiri, pilihan sendirisendiri. konsekuensi sendirisendiri. kegilaan yang lumayan sama [ato bahkan lebih meningkat, eh?]. teteup bertahan ada di sepanjang persimpangan jalan kita. banyak kali patahhati yang diceritakan. dua orang, dengan keengganan yang sama untuk melangkah dari kisah lalu. dan mendapat tamparan keraskeras dan perlakuan tak semestinya dari yang lain. pertengkaran dan tak bertegur sapa dalam waktu bulanbulanan untuk kemudian bertegur sapa kembali tanpa meminta banyak penjelasan, karena kita tau kita telah bertengkar untuk suatu hal yang cukup konyol setelah dipikirpikir lagi [hahaha, saya sangat menyukai bagian ini! menguras banyak energi soalnya, dan otomatis akan sulit terlupakan]. mendengarkan katakata yang tidak terucap oleh mulut. kita tidak bisa dikatakan sangat kompak. tidak suka juga klo harus memiripmiripkan dandanan, gaya rambut, hobi, janjian pake baju warna ini klo jalanjalan. mengaturngatur segala sesuatunya supaya keliatan serasi, tidak mau sama sekali. tidak saling meracuni satu dengan yang lain tentang pendapatpendapat ataupun pemikiranpemikirannya.

lalu?

yang kita lakukan, yah itu, hanya menjadi apa yang diri kita inginkan. menjadi seorang 'aku'. bukannya menjadi seorang-ini-temannya-si-itu. atau seorang-anu-yang-sering-jalan-bareng-ini. atau mungkin yang paling parah, "ooo, mereka, si gank anuu" ayayayyayaya. bukan kita banged kan yah? *ahakz*

dan tentu saja, terima kasiyh untuk semua ini.
untuk mesin waktu yang udah mengantarkan kita untuk tiba di hari ini. 10 taon euyh, momen yang menyenangkan!
untuk sekolah khusus perempuan itu, yang pada angkatan kita sungguh ajaib menerima anak lelaki meski teteup tak sebanding dengan jumlah anak perempuannya *tuink*.
untuk The Best Director of Life, meski Dirimu kadang tak kreatif membuat crosspath, Han, tapi saya sangat bersyukur untuk crosspath ajaib yang Dirimu buat untuk saya dalam hal ini, so precious!
dan tentu saja, untuk kalian, orangorang ajaib yang sepertinya makin ajaib sajah, mana hadiah saya? manaaaaaa???? *protessambilgulingguling* ihihihihi..

semoga saja bukan menjadi kisah klasik untuk masa depan dari saat ini ;) love you all!! *wink*wink* mwaacchh mwaacchh..

and when i see you then i know it will be next to me
and when i need you then i know you will be there with me
i'll never leave you

just need to get closer, closer
lean on me now
closer, closer
lean on me now

keep waking up (waking up)
without you here (without you here)
another day (another day)
another year (another year)
i seek the truth (seek the truth)
we set apart (we set apart)
second base
a second chance (a second chance)

~closer by travis~

12.7.07

next!!!

sekali waktu, seorang teman pernah meminta pendapat saya, perihal pilihan dan keputusankeputusannya tentang suatu lamaran pekerjaan yang dia apply kan, dan diterima untuk melanjutkan pada tahap wawancara..

"uhm, gimana niyh, saya udah memutuskan wat blablablabla dan memilih untuk yadda yadda yadda, tapi wat ikut selanjutnya saya kok maless yah? masih mendua hati"
"hmm, ga tau juga siyh. tapi bukannya skarang udah saatnya wat kamu untuk menjalani keputusan dari apa yang udah kamu pilih waktu itu? bukannya membuat keputusan baru dari pilihan berganda yang mungkin ada saat ini. we called it konsekuensi. remember?"



errr, mengingat perkataan saya waktu itu, seperti mendapat tamparan gratis bolakbalik dari diri sendiri dan untuk diri sendiri pula. entahlah. saya lebih senang bila saya bisa sedikit melupakan katakata ini pilihan, keputusan, konsekuensi

owww, absolutely sure, saya sedang mengeluh disini, entah untuk yang keberapa kalinya ^_^

ok deh.. NEXT!!!!

11.7.07

mrs. brightside

klo semua yang ada, yang dilihat dan yang dirasa di sini, tetap saja tak mencukupi untuk membuat saya mengatakan dengan lantang kalimat pengkatrol semangat serta pembuat lapang hati seperti ini : look at the brightside, dear!

lalu apa yang akan terjadi selanjutnya?

best regards,
saya
[not] quiet mrs. brightside

10.7.07

bersedih

bersedihlah dengan cara yang benar, maka akan membuat perasaan lebih lega daripada sebelumnya [baca : PLONG!]


itu, teori saya. hahaha. kadangkadang lumayan sering saya praktekkan. mujarab siyh. walaupun setelah itu mata sembab tak keruan dan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk kembali ke normal, ditambah dengan wajah merah kek alergi seafood, dan tentu saja, sakit kepala. hehehehe.

cara yang bener ini niyh, rada susah wat dimengerti, sesuatu yang dilabeli sebagai 'benar' adalah yang bagaimana. bagi saya benar dan bagi orang lain salah? ah, itu hal biasa. gak perlu sampe membuat ngototngototan dan tonjoktonjokkan toh?

uhm, klo merunut pada pengalaman saya, cara yang benar wat bersedih, yah dengan mencari telinga untuk mendengar. bukan untuk mendengar ocehan dan rentetan kalimatkalimat panjang tentang 'betapa bersedihnya saya' sehingga akhirnya dijatuhi kasihan oleh sang pendengar. tapi, yah dengerin aja saya menangis. dari sekedar tak bisa ngomong, kemudian tibatiba sudah bersambung dengan isakan. isakan yang pendekpendek, kemudian berubah menjadi panjang pendek, akhirnya menjadi panjangpanjang [klo tak mau dikatakan meraungraung tentunya] dan jangan sekalipun menanyakan 'kenapa kamu nangis?' heheheh, karena itu hanya akan menambah panjang track record buliran air mata saja. yepz, just listen. dan biarkan saya menangis sejadijadinya. sampai saya merasa cukup dan akhirnya bersedia untuk memulai pembicaraan.

yups, that's it. hanya seperti itu. tak terlalu sulit kan cintz?

hehe. o iyah, dan satu lagi peringatan pemerintah bagi orangorang yang kerapkali mendapat 'durian runtuh' menjadi sang pendengar :
JANGAN MENGHARAPKAN ORANG YANG LAGI BERSEDIH, BERSEDIA MEMIKIRKAN ORANG LAIN. APALAGI YANG KEBAGIAN MENDENGARKAN ITU. SAAT BERSEDIH ADALAH SAAT PALING EGOIS YANG PERNAH ADA DALAM SEJARAH HIDUP MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL. JADI, SEBAGAI 'YANG TERPILIH' NIKMATI SAJA YAH!

*ahakz* lagilagi tulisan all caps itu, teori saya :P

dan akhirnya, makasiyh yah.. udah mau dengerin saya sesenggukan sesiangan tadi, maaf klo membuat bingung dan panik. dan makasiyh juga untuk sore tadi, sudah mau saya ganggu saat lagi seruserunya menonton siaran langsung bola sepak, antara indonesia entah melawan siapa :D

9.7.07

errrrr

saya bosan lagi. tapi tenang saja, tak seakut waktu itu hanya saja saya kebingungan, semangad menggebugebu, tapi kok badan ini enggan sangat wat mewujudnyatakan semangad ituh?

pencet tuts hape wat membalas sms temanteman, males. bangun pagi wat ke kantor, sangat malas [buktinya saya bolos lagi hari ini] jalan keluar rumah demi beberapahal dan lain hal, ogahogahan [tadi udah siap brangkat dari jam stengah tiga sore, sampe tujuan malah stengah enam] online di messenger, invisible, of course lantaran saya lagi males ngobrol juga.

ewww, pemalas, bangun!

tapi saya ga malas wat ngeblog kok *doenk* dan bila berkaitan dengan seseorang juga saya ga malas. nonton dorama dorama hasil sewaan juga semangad banged. baca buku juga sangat semangad. satu buku yang tak terlalu tebal dibabat habis dalam waktu dua jam. ehm, lagi antisosial kah saya? ah, ga juga. tapi emang lagi males aja. ayayayayayaya.

bukan masalah rutinitas. sungguh. cuman yah seperti yang saya bilang tadi, semangad lagi menggebugebu sangat, tapi raga ini can't help. ga mau diajak kerja sama ataupun dipaksapaksa wat turut bersemangad. arggghh! dudul euyh.

butuh liburan? perhaps. rencana liburan agustus nanti bahkan sedang dimatangkan *cihuuuy* tapi takut juga saya nya. balik liburan masih dengan that same old feeling? ewwwww.... kenapa terdengar dan terlihat mengerikan yah?

5.7.07

senandung di atas awan

bukan, bukan bermaksud mo nyaingin blog nya mbak yati yang ini tapi tentang betapa senengnyah saya *wink* akhirnya bisa nonton denias : senandung di atas awan. hehehehe. harap maklum, disini gak ada bioskop. rental ada noh. dan film denias ini baru jadi new release di situhw. jadi baru bisa skarang. filmnya bagus euyh. settingannya, ceritanya, viewnya. pokoknya mantraaap dah. two thumbs up! yah pada dasarnya saya ga tau bikin review, jadi saya cuman bisa bilang [bagi yang belum nonton], film ini wajib tonton! sungguh! ^_^

nonton film ini, jadi inged ituh, dua orang yang pernah dengan menggebugebunya mengajarkan pada saya tentang banyak hal. dalam suatu kesempatan, dua orang ini bisa berkata sama meski pada waktu yang berbedabeda. perkataan yang persis sama seperti kata Maleo nya Denias di salah satu scene film ini.

va, belajar itu bisa kapan saja dan di mana saja.


berasa dejavu deh pas nonton denias trus denger dialog yang senada seperti itu, hehehehehe. hmm, dua orang yang dalam penilaian saya adalah hebat dan nyentrik. hebat untuk segala pemikirannya dan segala konsistensinya dalam memperjuangkan apa yang diyakini. nyentrik, karena yakinlah, mereka itu memang nyentrik sangat, suatu saat bisa membuat orang terkagumkagum dengan segala tutur katanya, dan disuatu saat lainnya membuat orang ingin lari saja dan berpurapura tak mengenal mereka saking nyentriknya *tuink* bukan, bukan masalah dandanannya ato tampilannya, tapi manuver yang diperbuat kadangkadang sangat ingin membuat malu. malu karena saya blom punya dan sepertinya memang tak akan pernah punya stok keberanian sebesar dan sebanyak itu :D jadi, bisa dimengerti nyentrik yang saya maksudkan disini? *wink*

dua lelaki, yang bertemu saya karena kakak saya adalah teman mereka. yah, menyambung talitemali dengan cara seperti itu bukan masalah kan? :P dua lelaki, yang jauhjauh dari tempat asalnya untuk sekolah. jauh dalam artian beda pulau, dan perjalanannya mesti ditempuh dengan biaya tidak murah. jauh dari sanak saudara. pokoknya jauh dalam artian apa saja. sekolah, yang dalam setiap kelakar mereka berdua adalah hasil dari kesalahan teknis dalam memilih prioritas saat mengikuti tes UMPTN. yang mana di buku petunjuknya tercantum IKIP Manado [sekarang Universitas Negeri Manado] yang ternyata eh ternyata berlokasi di Tondano, Minahasa, sekitar satu jam perjalanan darat dari manado nya sendiri. dan sudah begitu, jarak antar fakultas pun sangat sangat berjauhan. untuk bisa ke fakultas lainnya, harus ber-angkot ria. klo kepepet, yang biasanya terjadi mulai tengah bulan sampai akhir bulan, maka berjalankakilah dan bermandikanlah peluhpeluh itu di seluruh badan.

dua lelaki, yang satunya jawa tulen yang besar di papua. dan satunya lagi, batak tulen yang besarnya di jakarta. yang orang jawa malah garis wajahnya keras bak orang batak. trus yang orang batak, malah manismanis gituh, kesan pertama pas ketemu, saya malah mengira bahwa dirinya itu adalah orang jawa *tuink* uhm, get my point? biasanya kan garis wajah orang batak khas banged, begitu pula orang jawa, dan yang jelas bedanya nyata. dua lelaki, yang berlokasi di manado sejak tahun 1994 sampe tahun 2004. entah karena saking cintanya dengan kota manado dan kampus yang ternyata berlokasi di minahasa itu, atau karena birokrasi kampus cukup membelit sampai melilit sehingga harus tertahan selama itu. dua lelaki, yang klo udah disuguhi kopi, bisa berlarutlarut dengan malam sampai semburat pagi menyapa dan menghasilkan berbatangbatang puntung rokok di asbak ruang tamu rumah, hanya dengan mengobrol kesana kemari, dan tak jarang bahkan memperdebatkan apa yang tertulis di bukubuku cetakan favorit mereka. dua lelaki, yang meminjamkan kepada saya begitu banyak buku untuk kemudian saya konsumsi secara kesetanan, dan saya terus saja ketagihan. dua lelaki, yang meski begitu, tak malu berbagi saat melankolis mereka diselasela dentingan gitar sesudah senja berlabuh. dua lelaki, yang akhirnya mencapai satu titik sepakat yang sama :

belajar itu, memang bisa dimana saja dan kapan saja. tapi sekolah merupakan legitimasi untuk keabsahannya. itu yang terpatri di otak masyarakat. semoga suatu saat, kita pelanpelan bisa merubah pemahaman seperti itu. supaya pendidikan bukan hanya untuk orang berduit saja.


iyah, dua lelaki itu bercitacita bisa mendirikan sebuah sekolah tanpa birokrasi dan tetek bengeknya. yang setau saya tak akan mudah. but, who knows? we'll never know. uhm, dan sekarang mereka memang mungkin sedang mulai membuka jalan untuk bisa seperti itu. lelaki jawa berwajah batak, kembali ke tempat dia dibesarkan, manokwari, papua, dan bekerja sebagai dosen di sana, sudah berkeluarga, dengan istrinya yang juga seorang guru. lelaki batak yang manis, lebih memilih bertualang ke arah timur daripada kembali ke barat, dan tempat pilihannya jatuh pada sorong, papua, menjadi guru di salah satu sekolah di daerah transmigrasi.

ah, betapa merindunya saya pada mereka.

asanya terselip diantara gunung gemunung
tertumbuk bebatuan
dihempas lelautan
ilalang ilalang tetap gamang berlenggang dengan tariannya
bukan, gamang ini bukan pemutus mimpi
bisik sepoi mengisyaratkan ada
untuk dikecap. bukan sekedar dilihat pun didengar
karena ini bukan tentang hikayat yang diawali dengan kata 'seandainya'



dedicated for, k' heru dan k' mawardi
dan untuk segala sesuatu yang disebut 'cita-cita'

4.7.07

sibuk

sibuk kok bangga ya? sibuk itu artinya orang yang gak bisa memanage waktu*silahkan di quote


ahahahahahahahahhahahahahaha. sungguh. perkataan ini sangat sanggup membuat saya ngakak sore sore *tuink* memecah kebekuan saya dan kemeranaan saya atas ketiadaan pekerjaan bagi saya. membuat saya sedikit lebih relax. dan mengurangi kadar ke-akut-an saya. tidak, saya bukannya lagi nganggur. tapi saya jobless. okeh, bolehlah saya setiap hari berangkat ke kantor. senin sampai jumat, eight to five [dan bahkan ditambah dengan jam malam wat internetan seperti saat ini]. tapi, apa yang saya kerjakan? betapa ingin saya mengatakan TIDAK ADA. dan sangat sungguh disayangkan, memang tidak ada. saya hanya menghabiskan berjamjam waktu setiap harinya di depan komputer. mengklik mouse. ketakketik ketakketik sesuatu yang tak jelas. klo beruntung, maka saya akan melakukan pekerjaan manual, mengagendakan suratsurat di buku agenda. memberi stempel kantor pada segala surat keluar. menjadi operator telepon. dan untuk lebih merasa beruntung lagi, semua itu akan terjadi klo bos besar ada. fyi, ada dan tidak ada nya bos besar saya, 50% : 50% lah. seperti saat ini, bos besar pergi sejak akhir bulan dan kembali pertengahan bulan nanti. see? asumsikan lah saya sebagai seorang pekerja yang tak produktif. tak berdaya guna, berfungsi guna, berhasil guna, serta guna guna lainnya.

jadi, bisa dilihat kan saya tak cukup sibuk? saya malah sangat iri sampai bertanduk melihat teman teman saya yang bisa sesibuk itu. sering tak ada di tempat sehingga untuk membersihkan inbox emailnya yang udah melebihi quota pun tak sempat. atau teman teman yang untuk menjawab satu pertanyaan pada jendela obrolan maya pun memerlukan waktu sekitar lima sampai sepuluh menit. mungkin nanti ada yang mengatakan, 'ah, kamu ngerasa begitu lantaran blom ngerasain betapa sibuk itu sungguh tak mengenakkan. coba klo dirasakan. pasti nangis nangis darah berharap tak sibuk lagi' hahaha. iyah, itu mungkin juga bisa terjadi nantinya. hm, katakanlah saya lagi mengeluh sekarang. dengan terpublishnya tulisan ini, maka iyah, saya memang lagi mengeluh :D

tapi, perkataan teman saya sangat sungguh menghibur. bukan, saya bukannya mengamini perkataan teman penggamblehan saya ini yang sangat sibuk juga. bilamana demikian maka saya akan ditimpuk oleh seluruh orang sibuk yang membaca blog saya pastinya. saya hanya senang, ketika ketidaksibukan saya dianggap bukan sebagai sesuatu yang sangat keterlaluan sebagai perwujudan ketidakadilan oleh orangorang yang sibuk, yang tentu saja memiliki job deskripsi kurang lebih sama dengan saya meski berada pada kantor yang berbeda. seperti yang saya lihat selama ini. selalu ada dua sisi. tergantung bagaimana cara kita mengambil point of view. memilih dari sudut yang mana akan berdiri. uhm, dan gagasan ini, cukup menenangkan saya *wink*wink* ^_^

3.7.07

akut

euh. senangnya bisa sakit lagi. bisa mencuri start wiken sejak kamis, dan mengawali pekan ini pada hari selasa.

uhm, semuanya melambung, kemudian mengerut di pucuk. lalu gugur menyemai tanah. semangad saya lagi melempem. tinggal menunggu ditiup angin untuk terbang hilang mengentah. perihal kecewa kah? tak tahu. sepertinya tak akan siap ruang di hati untuk memetik satu episode kecewa. sekali lagi. semuanya masih mengambang. gamang. dan disini saya tahu, sejak selesai lalu, saya sedang melakukan tawar menawar dengan yang punya rencana. hingga waktu itu menjadi cerita bukan rencana.

bosan. berkejaran dengan matahari. beriringan pagi hingga torehan senja tiba di sisi barat. tak jarang sampai kelam. diam di satu tempat. kembali ke tempat yang lain lagi. mengistirahatkan raga dan rasa. dan begitu lagi selanjutnya cerita esok. tak bisa lagi saya menikmati. eneg. rasanya seperti di ping-pong waktu. entah saya yang bodoh memaknai. entah saya yang benarbenar sudah terlalu malas memahami. entah saya yang lagi bermain dengan khayal : sesuatu yang lebih baik. yang saya mengerti hanyalah ini, kebosanan. akut.

di lain hati, tak ada kata bosan. mereguk sari dari orangorang tercinta. berbagi cerita tentang hari. keinginan. dan kisah-kisah. tak bosan. malah sangat mampu mengurai senyum dan tawa.

saya bosan. tapi sungguh, saya baik baik saja.

jadi ingat awal obrolan panjang dari pertanyaan 'apa kabar?' dengan seorang kawan lama. saya mengatakan ini kepada dia :

yang mencemaskan sebenarnya adalah ketika segala sesuatunya ada, kemudian berlalu, tapi rasanya tetap sajah begitu 'baik-baik saja'


hmm, saya cemas.
tapi apa sebenarnya yang harus kita cemaskan, kawan?
 

loveblue © 2008. Chaotic Soul :: Converted by Randomness