semacam kata pertama

ketika saya memutuskan untuk merangkai lagi tentang hidup, bersama dengan pelajarannya. dan mencatat momentum untuk dilisankan kembali dalam lembaran sejarah. saya mendapati tarian ritmis memecah kosmis yang menuntut penjelasan. pikirku, sudahlah, biarkan saja adanya mengalir.. biarlah hidup ini tetap terus mengalir, selayaknya angin yang berhembus. tanpa perlu mencari alasan yang pantas untuk dikalimatkan sebagai rentetan penjelasan, hanya demi sebuah pembenaran logika

apa kabar kemarin.. kala kerentanan fisik merampas hampir semua imaji aksaraku dengan kekhawatiran. disaat ketakutan menjadikan satu-satunya alasan untuk saya agar selalu waspada. mungkin kemarin saya benar-benar hampir hilang terhisab kabut hitam putih. kemarin, semoga telah tenang dalam tumpukan buku usang cerita masa yang kalut lembut
kabar hari ini.. membawa langit biru, dan diujung hari berdiri sosok senja jingga menanti cinta. diawali cerita pagi dengan rentetan kalimat yang pada setiap akhirnya terucap kata amin. hari ini tak akan berlalu dengan perasaan usang seperti hari ini yang kemarin.
dan esok hari.. akan menjadi hari ini saat itu, kemudian menjadi kemarin untuk keesokan harinya lagi. dan mereka nyata tak pernah sama. roda itu boleh melapuk dalam deritan detik waktu. dan semoga saya tetap akan menua dengan babak baru..

semacam kata pertama untuk kembali..
sayang, cinta dan keikhlasan...


ps : blog ini dianggurin selama sebulan lebih dua hari.. buzetttt.. hoyyyyyy.. kangen kangen kangen.. PR nya jeng nana kok susah banged yah.. tapi diriku coba di postingan berikutnya deuh..