[kemarin]
disini sudah cukup sepi dan berasa bangs*t. jangan ditambah lagi dengan ketidakpedulianmu atas peduliku. apalagi pedulimu yang seperti tak ada untuk sesuatu yang sama-sama kita tau. karena itu membawa aku pada satu kesimpulan tentang meaningLESS dan INvisible. tak apalah klo semalam aku menjadi orang yang iRASIONAL dan EGOIS
[hari ini]
capek. dan sedikit oleng. seperti orang mabuk. bergelas-gelas aku lesapi cawan yang berlabel air mata. aku mabuk air mata. herannya tak berubah menjadi mutiara. masih sedikit limbung tapi aku tau aku bisa melalui ini. pegangan yang sedikit terlepas, akan erat lagi nantinya. bersabarlah...
[besok]
aku ingin tersenyum. tepat saat matahari melepaskan jejaringnya di pucuk pohon depan rumahku. bersamaan dengan embun yang akan membasahi tanah. membuang penat dan lelah yang membuatku bergelayut kelabu. aku ingin tersenyum. doakan aku kawan...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment