saya ingin hujan, tapi saya kira dia hanya datang dan pergi sesuka hatinya tanpa menghiraukan saya. membiarkan panasnya menemani saya hingga saya mengeluh kelu.
saya ingin hujan, menemani saya, bercengkrama di tepian danau yang airnya mengalir dalam malam kelam yang bergelayut manja. apa yang saya temui? hujan berlalu hanya mengejek. dia tidak lagi mengerti saya, itu bisiknya siang tadi.
saya ingin hujan, dan saya menemui awan kelabu bercumbu mesra dengan pucuk pinus di puncak gunung. bukan untuk membawa hujan. pun mengelabui saya. mereka hanya menenggelamkan langit biru yang saya miliki.
hanya pada hujan, saya ingin duduk bersama
tapi dia tidak ingin tinggal lebih lama
dan saya jadi tak berdaya
ya ampun, saya pikir saya mulai gila..
14.9.06
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment